"Maaf kau dak biso kembalikan dia (korban Sofyan). Kau dak mikir anaknya ado empat. Kau dak tau nasib anaknya," ujar Fitriani yang secara spontan dan refleks memukul dada tersangka Acun.
Luapan emosi dan geram juga tampak pada Kgs H Abdul Roni yang spontan meminta kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, agar pelaku dihukum mati.
"Kami minta hukuman mati pak, karena itu sesuai dengan perbuatannya. Hukuman mati," teriak Kgs H Abdul Roni.
(BACA JUGA: Lewati Tanjakan dan Turunan Terjal, Mobil Listrik Blits Sentuh Bengkulu)
Ekspresi wajah Acun dan Frans tampak ketakutan dan pasrah. Bahkan Frans tampak sedikit menangis dan tidak bisa berkata-kata melihat keluarga korban.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani, menenangkan keluarga korban untuk menahan emosi dan tetap bersabar.
Kepada pihak keluarga korban, Zulkarnain mengatakan akan menerapkan pasal pidana yang maksimal sesuai perbuatan pelaku.
Jenderal bintang dua ini pun kembali menginterogasi kedua pelaku Acun dan Frans.
"Fran, apo peran kamu," tanya Kapolda. "Aku cekik dio (korban) pak dari belakang," jawab Frans.
"Apo biso mencekik dari belakang," tambah Kapolda.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR