Otomania.com - Akibat bus yang ditumpangi jatuh ke kanal, 28 orang termasuk anak-anak tewas di Mandya, Karnataka, India, pada Sabtu (24/11/2018) sore.
Ada sekitar 35 orang berada dalam bus.
Banyak dari korban merupakan anak-anak sekolah yang sedang menuju ke rumah.
"Banyak anak-anak termasuk di antara 28 orang yang tewas," kata seorang pejabat polisi kepada AFP.
(BACA JUGA: Gara-gara BMW Lawan Arah, Innova Jadi Korban, Mabuk?)
Pihak berwenang menduga bus melaju kencang dan berbelok dari jalan, kemudian jatuh ke dalam kanal dan terbenam di dalam air.
Rekaman video dalam siaran televisi menunjukkan penduduk setempat menggunakan tali untuk mencapai bus yang tenggelam dan mengambil jenazah korban.
Petugas darurat dan penyelam lalu bergabung dengan relawan yang membantu.
NDTV melaporkan, banyak penumpang yang tidak dapat keluar dari bus karena jatuh menyamping sehingga menutup pintu. Bus dengan segera tenggelam.
Pengemudi disebut berhasil meloloskan diri dari bus dengan berenang menuju tempat aman.
20 people died in #Mandya district of #karnataka when a private bus plunged into a cannal, rescue operation is still on... @NewsNationTV pic.twitter.com/bJtvuPU2qo
— yasir mushtaq (@path2shah) November 24, 2018
Petani yang bekerja di ladang terdekat membantu proses evakuasi dan berhasil menyelamatkan beberapa penumpang.
"Saya yakin pengemudi tidak berkendara dengan benar, saya akan mencari tahu," ujar wakil menteri utama negara bagian, G Parameshwara.
(BACA JUGA: Nahas, Niat Pindahkan Mobil Malah Terjun ke Laut, Nyawa Satu Keluarga Melayang)
Menteri kepala negara bagian, HD Kumaraswamy, berjanji akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan duka atas peristiwa yang merenggut jiwa itu.
"Menyakitkan sekali insiden kecelakaan bus di Mandya, Karnataka. Pikiran saya mengarah kepada keluarga korban. Semoga Tuhan memberi mereka kekuatan dalam masa duka ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bus di India Terjun ke Kanal dan Tenggelam, 28 Orang Tewas",
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR