Otomania.com - Saat indikator lampu menyala, pemilik Toyota Kijang Innova Diesel generasi awal wajib waspada.
Jika ada yang menyala, pasti ada sesuatu yang bermasalah terhadap komponen dalam mobil, tak terkecuali dengan mobil diesel.
Mesin diesel yang terus mengalami kemajuan teknologi ini meski terbilang kuat namun tetap memiliki titik rentan, yakni terhadap air dan udara.
Kedua komponen ini tak bisa tercampur dengan solar dan sangat mengganggu performa mobil.
(BACA JUGA: Dari Bumper Depan sampai Belakang Full Branded, Mazda RX-7 Jadi Jawara Kontes)
Jika sudah ada udara atau air, selain bisa menyebabkan indikator bahan bakar menyala juga menjadikan performa mobil menurun.
Jika sudah tampil di instrument cluster, maka seluruh jaringan yang terkait dengan aliran solar atau diesel wajib diperiksa.
Biasanya hal tersebut disebabkan oleh water sedimenter solar sudah penuh, atau dengan kata lain solar yang berada di filter sudah terlalu banyak bercampur dengan air.
Berikut cara membersihkan water sedimenter solar tersebut:
(BACA JUGA: Mana Jagoanmu? Trail Bekas 150cc, Pilih KLX 150 atau CRF150L?)
1. Pastikan ignition berada di posisi off
2. Lalu buka kap mesin dan cari water sedimenter yang terletak di dekat aki mobil
3. Pada water sedimenter tersebut ada keran penguras. Kendorkan saja jangan sampai dilepas, maka solar yang mengandung air akan keluar.
Kuras sampai habis dengan cara menekan pompa primming manual dari atas kebawah. Setelah selesai, tutup kembali keran penguras tersebut rapat-rapat.
Kemudian pompalah water sediment tersebut agar terisi lagi oleh solar, tekan hingga terasa agak keras.
5. Bersihkan tumpahan solar dengan lap dan penyerap minyak (pasir atau serbuk kayu)
6. Coba starter hidupkan mesin hingga idle sekitar 5 menit. Bila sulit hidup, pompa lagi solarnya secara manual di tempat water sedimenter.
Silahkan mencoba sendiri Ya!
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR