Ia mengaku, ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.
"Biasanya oknum tambal ban nakal itu dalam satu bengkel orangnya lebih dari satu orang, kadang 3-4 orang. Minimal 2 orang," imbuhnya.
(BACA JUGA: Tilang Elektronik Sudah Masuk Malang, Mulai Uji Coba)
Rohim menambahkan, oknum tambal ban nakal biasanya juga tidak mau menerima jasa menambal ban.
"Karena mereka sudah menyediakan ban dalam abal-abal yang harganya murah sekitar Rp 15 ribu, namun mengambil untung dengan harga Rp 60-80 ribu," tukas Rohim.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR