Otomania.com - Terjadi kecelakaan mobil di jalan tol Becakayu (arah Cawang), (14/11/18) pukul 06:07 WIB.
Honda HR-V warna merah bernopol K 9009 BH terlihat terbalik di tengah jalan tol.
Posisi terbaliknya melintang menutupi sisi sebelah kiri lajur tol.
Saat terfoto, kondisinya sedang dalam penanganan petugas untuk dievakuasi.
(BACA JUGA: Dua Orang Berboncengan Yamaha V-Ixion Tewas Sekaligus, Tertabrak Honda HR-V Usai Nabrak Pembatas Jalan)
Fisik HR-V nampak rusak dibeberapa sisi, karena terbalik otomatis bagian atap penyok ke dalam.
Lantas bagian kap mesin juga terlihat lecet serta peyok karena mungkin setelah terbalik, mobil masih terseret beberapa meter.
Dari penampakan beberapa foto sebelum dan setelah dievakuasi terlihat ada kerusakan lain di sektor kaki-kaki.
Terlihat bagian roda sebelah kiri terlepas dari posisinya.
(BACA JUGA: Dihajar Suzuki Ertiga, Truk Kayu Isi Tripleks Sampai Terbalik)
Tapi masih menempel di hub baut rodanya.
Kemungkinan, dudukan sokbreker bawah jebol dan akhirnya posisi roda sampai menjulur ke luar.
Tak diketahui pasti penyebab HR-V tersebut terbalik, tapi warganet sudah menduga-duga.
Seperti yang dilontarkan lewat kolom komentar akun Instagram@ tmcpoldametro berikut ini.
@dogs_of_warrada: as roda dpn patah ky nya..
@dewohafizhm: Suspensi nya standar,terbang keknya ini mobil
@sadillahmuhamad: Supensi empuk gecol dikit terbang tuh mobil
@fajar_anggakusuma: Faktor utama adalah si pengendara mobil bro
@andreaz_sanjaya: FIX pasti Pecah ban dalam,kecepatan tinggi
@ge8rge_alxndr: @jojokristo bener... masuk gudang seng - caman pasti dpt top speed, cm hati2 bro, jalannya agak belok tp terkesan lurus jdnya bener2 harus fokus + anginnya kenceng beneeer... ????????
@rizki.kie: serempat pagar pembatas >> ban tersentuh pagar pembatas >> mobil terangkat sebagian >> terbalik
Menyimak dari beberapa komentar bisa jadi penyebab kecelakaan ada beberapa faktor.
Mulai dari sisi pengemudi sampai kondisi jalan di lokasi dan kondisi angin yang kencang.
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | Instagram/@tmcpoldametro |
KOMENTAR