Otomania.com - Mobil listrik karya anak bangsa bernama Blits diharapkan bisa berlaga di Rally Dakar 2021.
Blits sendiri bikinan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Budi Luhur.
Tapi sebelumnya saat awal perakitan, mobil listrik ini sebenarnya ditargetkan bisa turun di Rally Dakar 2019, tapi mundur ke 2021.
Lantas, apa yang membuat tim Blits mengundur target mereka? Project Leader mobil listrik Blits, Yoga Uta Nugraha, menjelaskan alasannya.
(BACA JUGA: ITS Surabaya Ciptakan Dua Mobil, Salah Satunya Akan Turun di Rally Dakar 2019 Pakai BBM Minyak Goreng Bekas)
Menurut Uta, hal tersebut dikarenakan tim Blits masih fokus menguji kendaraan tersebut untuk mengelilingi Indonesia.
"Akhirnya kita (ingin) pastikan dulu bahwa drive train, controller, ECU, dan baterai pack-nya itu aman," ujar Uta di Jakarta (9/11/2018).
"Setelah kita punya sistem yang aman, nanti baru kita kembangkan sistem chassis mobil yang benar-benar rigid dan dinamis," sambungnya.
Ia menjelaskan, saat ini yang masih menjadi fokus dari timnya adalah di bagian motor penggeraknya.
(BACA JUGA: Indonesia Ketinggalan, Mobil Listrik Otonom Sudah Digunakan Di Negara Lain)
"Jadi memang yang kita kunci nanti sistem Drive Train sama sistem elektrikalnya. Saat nanti ada orang yang memang jago bikin sasis dan kaki-kakinya, ya monggo aja, malah kita-kita suka," kata Uta.
Senada dengan Uta, Dosen pembimbing dan ketua tim mobil listrik BLITS, Muhammad Nur Yuniarto menyebut masih banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum mobil ini mampu berlaga di Rally Dakar 2021.
"Meski target kami ubah, yang penting hasilnya mobil ini bisa bertahan dalam ekspedisi kali ini. Nanti begitu selesai, hasil ekpedisi ini juga akan kita lihat untuk arah pengembangan selanjutnya, peningkatan apa yang diperlukan dan lain-lain," ucap Nur.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR