Otomania.com - Uang ratusan juta di dalam sebuah mobil raib setelah kaca samping dibobol maling.
Ternyata uang berjumlah Rp 200 juta tersebut dana BOS dan TPP milik SMA Negeri 2 Batanghari.
Insiden berlangsung cepat saat mengurus kartu BPJS di kantor BPJS.
Berdasarkan informasi pencurian dengan modus pecah kaca dilakukan oleh dua orang, diduga satu sebagai joki dan satu eksekutor.
(BACA JUGA: Jarang Dapat Job Nyanyi, Dede Idol Menjadi Spesialis Pecah Kaca Mobil)
Berdasarkan keterangan Sigit (Sopir-Red) dirinya tidak menyadari peristiwa tersebut bahkan tidak mendengar adanya pecahan kaca atau suara keras saat kejadian.
Saat itu dirinya turun dari mobil dan melihat sekitar kantor untuk mencari angin.
Dia langsung menuju sebuah pohon sukun yang tengah berbuah lebat.
"Pas sayo turun dari mobil tu dak tepikir bakalan kayak gini, sayo turun langsung nengok ngik pohon sukun yang berbuah. Dak ado dengar apo-apo sayo kagetnyo pas tau kepala sekolah terkejutlah," jelasnya.
(BACA JUGA: Mobil Ombudsman Dibobol Maling, Modus Pecah Kaca, Data Layanan Haji Raib)
Dikatakannya, dalam perjalanan dari bank menuju kantor BPJS dirinya tidak menyadari pasti ada yang membuntuti atau tidak.
Dan dirinya sudah merasa yakin itu aman."Tapi pada sekitar pukul 10 itu ada orang yang menghubunginya namun nomor tidak dikenali," Jelasnya.
Petugas yang melakukan olah TKP di lapangan, setelah melakukan pemeriksaan langsung membawa kendaraan tersebut bersama korban ke Polres Batanghari untuk dimintai keterangan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR