Otomania.com - Beberapa waktu belakangan, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah, sehingga banyak produsen otomotif melakukan koreksi harga terharap produknya.
Lalu, apakah tingginya nilai tukar dolar sangat berpengaruh dengan harga jual produk Royal Enfield di Indonesia?
Mengingat seluruh produk Royal Enfield di Indonesia didatangkan utuh (CBU) dari India.
Menurut Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly, hingga saat ini pihaknya belum melakukan koreksi harga produknya.
(BACA JUGA: Hal Ini yang Bikin Harga Motor Melonjak, Bukan Cuma Nilai Tukar Rupiah)
"Untuk sampai saat ini, kami belum menaikkan harga, tapi kami terus memantau perkembangan dollar ini seperti apa. Nantinya kami akan melihat apa yang harus kami lakukan," ucapnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga yang dilakukan pihaknya bukan dikarenakan kenaikan dolar, melainkan pembaruan produk yang mereka jual.
"Kenaikan kita belum ada. Untuk model yang 2018 ada perubahan harga, tapi itu lebih ke arah model terbaru, bukan akibat dolar," katanya.
Irvino juga mengatakan, saat ini pasar Royal Enfield di Tanah Air mengalami pertumbuhan, tetapi, ia tak bisa menyebut secara detail tentang penjualan mereka.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR