Otomania.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memang sedikit jadi faktor naiknya harga kendaraan.
Bahkan menjelang akhir tahun ini produsen otomotif ada yang sudah menaikkan harga kendaraannya, namun ada juga yang belum naik harga.
Salah satunya Suzuki Motor, seperti yang diungkap oleh Banggas Pardede, Marketing 2W Section Head PT Suzuki Indomobil Sales.
"Sejauh ini Suzuki masih bisa bertahan, kami akan coba semaksimal mungkin," katanya di ajang IMOS 2018.
(BACA JUGA: BBM Satu Harga Berlaku di Maybrat Papua Barat)
Menurutnya, kenaikan harga sepeda motor pasti dialami semua produsen tiap tahunnya.
Kenaikan ini tak semata-mata hanya disebabkan karena nilai tukar Rupiah.
Banggas mengatakan, kenaikan ini disebabkan karena adanya nilai pajak kendaraan bermotor yang memang meningkat setiap tahun.
"Nilai NJKB biasanya berubah, nilai ini berubah dengan mengikuti sekitar 1 sampai 2 pesen dari inflasi," ucapnya.
(BACA JUGA: Daihatsu Kasih Sinyal Sebentar Lagi Harga Naik)
Ia juga berujar, jika tiap tahun baru harga motor naik, sebetulnya harga off the road dari pabrikan tidak naik.
"Tapi nilai BBN-nya yang naik, nah ini yang membuat secara keseluruhan nilai on the road-nya naik," ujar Banggas.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR