Otomania.com - Angkot kuning pengangkut rombongan pelajar SMA terbalik di Distrik Supiori Utara, Papua, (28/10/18).
Akibatnya, dua orang tewas dan 18 orang penumpang lainnya terluka dari kecelakaan tunggal ini
Saat itu, angkot kuning bernopol DS 75087 U yang dikemudikan Theo Hattu (50) mengangkut rombongan pelajar usai beribadah di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Kampung Wafor.
Rombongan akan kembali ke asmara di Kampung Yenggarbun.
(BACA JUGA: Bus Angkut Siswa Terguling Di Semarang, Anak Gubernur Jateng Sempat Jadi Pertanyaan)
Namun, ketika berada di Kampung Warbor dekat lapangan bola, angkot berusaha menghindari lubang dalam kecepatan tinggi.
Pengemudi pun kehilangan kendali sehingga agkot terbalik.
Dalam peristiwa ini, dua orang tewas merupakan pelajar. Mereka adalah Willem Sroyer (15), dan Irene Wabdaron (10).
Sementara 17 pelajar lainnya terluka termasuk Hendra Manurung, seorang guru yang juga kepala Asmara SMA Negeri 3 Yenggarbun.
(BACA JUGA: Nahas, Gara-gara Sandal Jepit, Daihatsu Sigra Terguling di Surabaya)
Satuan Lalulintas dan piket fungsi Polres Supiori yang tiba di lokasi kejadian kemudian mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal mengatakan, pasca kecelakaan pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, dan meminta keterangan dari pengemudi serta saksi lainnya.
"Kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh Satuan Lantas Polres Supiori," pungkas Kamal, Minggu (28/18/2018) malam.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR