"Mungkin biar cepat lewat Boja ketimbang Ungaran. Memang lebih dekat lewat Boja," jelasnya.
Sesaat setelah kejadian, warga desa membantu para siswa ke Balai Desa Gondang.
Dia juga mengerahkan mobil pikapnya untuk mengangkut barang-barang mereka.
"Sekarang sudah dijemput semua oleh pihak sekolah dan keluarga," paparnya.
Supriyadi, Sopir bus mengaku bus yang dikendarainya tidak kuat menanjak. Hal tersebut yang membuat bus tergelincir dan akhirnya bus terguling.
(BACA JUGA: Pikap Pembawa Bebek Tabrak Truk Amunisi Pindad, Satu Orang Tewas)
Kala itu, dirinya membawa 30 siswa SMAN 3 Semarang yang hendak menjalani kemah pramuka di bumi perkemahan Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Supriyadi mengatakan saat bertolak dari sekolah menuju perkemahan ada 14 bus yang mengangkut siswa SMAN 3 Semarang.
Namun, dia dan dua sopir bus lainnya lebih memilih berpisah dari rombongan untuk melintasi jalur Boja - Limbangan sebagai jalur alternatif.
Alasannya jalur tersebut lebih cepat. Padahal jalur tersebut lebih banyak tanjakan curam dan tikungan tajam.
(BACA JUGA: Pikap Pembawa Bebek Tabrak Truk Amunisi Pindad, Satu Orang Tewas)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR