Saat ini konsumen SUV dengan banderol harga Rp 367 juta dan Rp 378 juta tersebut ditujukan untuk konsumen fleet yang berasal dari swasta dan pemerintahan.
“Yang terakhir ini sudah ada proyek, tinggal disalurkan saja,” ujar Donny.
Berhentinya produksi Grand Vitara ini menambah panjang deretan model Suzuki yang berhenti dijual.
Opsi membawa Vitara Brezza yang sudah hadir di India untuk menjadi pengganti pun dinilai sulit.
(BACA JUGA: Suzuki: Vitara Brezza Enggak Cocok Masuk Tanah Air, Transmisi AMT-nya Kurang Pas di Indonesia)
Kesulitannya hadir dari pilihan mesin 1.3L diesel dan transmisi yang diberikan hanya manual.
Ini artinya Suzuki tidak menyisakan produk di segmen SUV yang saat ini tengah bertumbuh.
Kita tinggal menantikan apa langkah selanjutnya Suzuki untuk mengisi produk di segmen tersebut.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR