Otomania.com - Ada yang bikin geger di MotoGP Jepang (19-21 Oktober 2018)
Yakni mengenai aturan baru soal bahan bakar motor.
Di Motegi, tanpa adanya pengumuman perubahan aturan, tiap tim MotoGP mendapat email dari Danny Aldridge, direktur teknik MotoGP.
Ada pemberitahuan aturan tentang penyegelan tangki motor MotoGP.
Dilansir dari GPOne.com, sempat ada kecurigaan bahwa ada tim yang curang.
(BACA JUGA: Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang; Ducati Tampil Impresif, Marc Marquez Melorot)
Tim itu mengganti tangki bensin yang sudah diukur suhunya dengan bensin yang lebih dingin setelah pengawas teknik memeriksanya.
Tim yang dicurigai adalah Ducati.
Salah satu manajer tim asal Jepang yang tak disebut namanya mengungkap hal itu.
Namun, manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyangkal hal itu.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Jatuh, Marc Marquez Senang Tapi Juga Kasihan)
Tardozzi bilang aturan baru itu tidak ada hubungannya dengan Ducati.
"Itu benar, tim teknik MotoGP telah memperkenalkan aturan ini tapi itu tidak ada alasan dengan Ducati, apa yang mereka (tim Jepang,-red) tidak masuk akal," tegasnya.
Jadi, aturan penyegelan tangki itu dibuat agar tidak ada tim yang mengganti tangki berisi bensin lebih dingin lagi.
Selain itu, penggunaan alat-alat tertentu agar suhu bahan bakar tetap dingin dilarang.
(BACA JUGA: Legenda MotoGP Memprediksi, Ducati Bakal Terpuruk di Musim 2019)
Seperti halnya winglet, masalah bahan bakar sudah jadi perdebatan karena regulasi yang tidak tegas, lemah, dan kurang jelas.
Saat ini, regulasi bahan bakar di MotoGP ditetapkan volumenya 22 liter di dalam tangki.
Untuk urusan ini, mekanik tiap tim punya cara atau akal-akalan yang unik agar bahan bakarnya cukup sampai akhir balapan.
Misal dengan mendinginkan suhu bahan bakar sebelum dimasukkan ke tangki.
(BACA JUGA: Setelah Ducati, Duo Yamaha Disebut Siap Ganggu Marc Marquez Sabet Gelar Juara Dunia)
Dengan bahan bakar yang dingin, bensin menyusut volumenya, tangki bisa memuat bensin lebih banyak dari segi berat walaupun volumenya tetap 22 liter.
Jadi, walaupun sama-sama 22 liter, bensin yang bersuhu tinggi beratnya lebih ringan dibanding yang suhunya rendah.
Dengan berat lebih, kandungan tenaga yang dibakar lebih besar dong.
Tapi, direktur teknis MotoGP sudah kasih batasan pendinginan bahan bakar.
Yakni maksimal 15 derajat Celcius lebih rendah daripada suhu udara saat balapan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR