Otomania.com - Konvoi truk pengangkut amunisi milik PT Pindad mengalami kecelakaan di Desa Blabak, Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa pagi (16/10/2018).
Truk bertabrakan dengan sebuah mobil pikap yang biasa digunakan untuk mengangkut bebek.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Truk Pindad tersebut saat ini telah diamankan Sub Denpom Kediri untuk penyelidikan lebih lanjut.
(BACA JUGA: Pikap Pembawa Bebek Tabrak Truk Amunisi Pindad, Satu Orang Tewas)
Mobil pikap telah dibawa polisi untuk diselidiki lebih lanjut.
Berikut fakta yang terungkap dalam kecelakaan tersebut.
1. Kronologi truk Pindad vs Pikap
Pada Selasa (16/10/2018), iring-iringan kendaraan pengangkut amunisi melewati Jalan Raya Desa Blabak dari arah selatan ke utara.
Saat itu mobil pikap bernomor polisi AG 8610 GE datang dari arah berlawanan, selatan ke utara.
Saat berpapasan dengan iring-iringan truk Pindad, pengemudi Yasmuin (56) hilang kendali dan oleng ke kanan.
Akibatnya, Yasmuin menabrak truk Pindad yang sedang melaju dari arah berlawanan.
Yasmuin tewas dan Rifai (35), rekannya, mengalami luka berat.
(BACA JUGA: Polisi Pede Nih, Tilang Elektronik Tekan Angka Kecelakaan)
2. 1 tewas dan lainnya luka-luka
Dalam kecelakaan maut di Desa Blabak tersebut, 1 orang meninggal dunia yaitu Yasmin.
Sedangkan Rifai yang menjadi kernet Yasmuin mengalami luka berat.
Sedangkan Suhermanto, sopir dari truk Pindad dengan nopol 9116*III, hanya mengalami luka ringan.
Menurut Kepala Seksi Humas Polsek Kandat, Bripka Sugianto, jenazah Yasmuin segera dibawa ke Klinik Jimbun.
Untuk korban luka dibawa ke RS Gambiran II Kediri, Jawa Timur.
(BACA JUGA: Saling Tuduh, Sopir Truk dan Majikan Ribut Usai Lindas Polisi di Semarang)
3. Korban terjepit bodi kendaraan
Benturan yang cukup keras tersebut menyebabkan pikap rusak parah.
Bagian depan mobil pikap ringsek dan membuat Yasmuin dan Rifai terjepit bodi kendaraan.
Evakuasi korban di dalam mobil pikap berlangsung lama dan dramatis.
Sedangkan kondisi truk pengangkut amunisi hanya mengalami sedikit ringsek pada bagian depan kanan dan kaca depan pecah.
Suharmento hanya mengalami luka pecahan kaca.
Sementara itu, polisi harus memberlakukan buka tutup di jalur utama Kediri-Blitar selama proses evakuasi korban.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR