Blogger ternama dari Papua Nugini, Keith Jackson, menyebut bahwa hal tersebut adalah langkah pemerintah untuk menimbulkan citra ‘mewah’.
Selain membeli mobil mewah, pemerintah Papua Nugini juga melakukan pembenahan pada bangunan serta jalan di bandara Port Moresby.
"Upaya itu terjadi di tengah isu seperti polio, guru yang belum digaji, hingga delapan juta orang masih berada dalam kemiskinan," kecam Jackson.
Seperti dikutip dari The Australian, Tkatcheko mengaku pemerintah memang mengeluarkan uang untuk membeli mobil-mobil tersebut.
(BACA JUGA: 10 Foto Viral 'Faling Stars Challenge', Mobil-mobil Mewahnya Bikin Salah Fokus)
Namun dirinya juga bersikukuh bahwa pembelian itu tidak akan sia-sia, karena sudah ada peminat dari sektor swasta.
Hanya saja Tkatcheko tak menyebutkan siapa mereka maupun harga yang ditawarkan oleh pembeli tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill menuturkan dengan yakin bahwa pemerintahannya tidak akan mengalami kekurangan dana.
Merujuk pada laporan PBB, sekitar 40 persen populasi Papua Nugini hidup dengan penghasilan di bawah 1 dolar AS (Rp 15.195) per hari.
(BACA JUGA: Bali Keteteran, Event IMF-World Bank Butuh 5.000 Unit Mobil Mewah!)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR