Otomania.com - Pemerintah menargetkan 40 persen masyarakat Jabodetabek akan menggunakan angkutan umum pada 2019.
Hal tersebut diungkapkan Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
Bambang mengatakan, saat ini Jabodetabek penduduknya sudah mencapai 33 juta.
"Lalu lintas Jabodetabek pergerakannya sangat luar biasa, kita ketahui penggunaan mobil pribadi juga luar biasa sekali, terutama roda dua," ujar Bambang beberapa waktu yang lalu.
(BACA JUGA: Angkot OK Otrip Diuji Coba, Pemerintah Pastikan Sopir Nggak Merokok dan Ngetem Sembarangan)
Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan tiap tahunnya masyarakat yang menggunakan angkutan umum meningkat jumlahnya.
"Tahun 2016 itu kan baru 24 persen, sehingga nanti di tahun 2019 bisa 40 persen, tahun 2024 bisa 50 persen, tahun 2029 60 persen," terangnya.
"Sehingga nantinya angkutan umum kita bisa seperti Singapore saat ini," sambungnya.
Ia pun yakin target-target ini bisa tercapai nantinya, untuk itu pemerintah menyiapkan bus-bus yang bisa ke pemukiman warga.
(BACA JUGA: Ini Alasan Pemerintah Bersikeras Terapkan Integrasi Tol)
"Sampai hari ini kami sudah mengirimkan bus ke pemukiman-pemukiman sebanyak 500 unit," katanya.
"Bus itu baik Transjabodetabek, maupun JR connexion, itu sebenarnya masih sedikit, karna target saya seribu bus," tutupnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR