Otomania.com - Kendaraan taktis yang disiagakan Polisi dalam menyambut aksi kawal Amien Rais di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018) menarik perhatian beberapa warga.
Namanya adalah Raisa yang kepanjangannya adalah Pengurai Massa.
Tentu saja tidak seperti Raisa sang pelantun lagu "Mantan Terindah" yang berparas cantik, 'Raisa' milik Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri ini bertampang gahar.
Tampang gahar dari mobil ini memang disebabkan oleh teknologi untuk mengurai massa jika terjadi sebuah kerusuhan yang disematkan.
(BACA JUGA:Kejar-kejaran Dengan Anggota Geng Motor, Polisi Amankan Dua Celurit)
"(Teknologi) mulai dari kamera video, alat komunikasi, alat pengeras suara, dan peralatan taktis pendukung lainnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (12/9/2018).
Dedi menyampaikan, mobil taktis tersebut berpusat di Markas Besar Kepolisian, kemudian didistribusikan ke polda (kepolisian daerah) di seluruh wilayah Indonesia.
Penyebaran mobil taktis Raisa ini didasarkan pada analisis data kasus unjuk rasa secara kualitatif ataupun kuantitatif.
Mabes polri memberikan bantuan kendaraan tersebut ke wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
(BACA JUGA: Tiga Tuntutan Tak Dipenuhi, Driver Ojek Online Ancam Demo Lagi)
"Untuk tiap-tiap Polda di luar Jawa sudah dikirim satu unit. Sedangkan polda-polda di Jawa atau polda tipe A, ada beberapa unit atau lebih dari dua unit," ujar Dedi.
"Operator dari seluruh Polda yang mengawaki juga sudah dilatih di Mabes," tuturnya.
Mobil Raisa ini juga merekam secara visual seluruh kejadian untuk melaporkan situasi di suatu tempat.
Selain mobil taktis Raisa, ada pula V8 Raisa, fungsinya masih sama, yaitu untuk mengurai massa.
(BACA JUGA: Belum Banyak Yang Tahu, Ternyata Mobil Polisi Berhenti Di Bahu Jalan Bukan Nunggu Pelanggar)
"Ini kendaraan khusus tata suara pengurai massa yang disingkat Raisa," kata Vadi Akbar, yang mewakili perusahaan V8sound.com dalam surat elektroniknya, Jumat (8/4/2016).
Teknologi suara ini akan digunakan jika Polisi sudah merasa massa atau demonstran berlaku anarkis.
"Apabila dipasang frequensi tertentu, bunyinya akan sangat memekakkan telinga dan membuat demonstran lari dan bubar," katanya.
Yang menjadi istimewa kendaraan ini bisa didengar hingga satu kilometer.
"Selain bisa digunakan mengurai massa, bisa juga untuk public announcement bila terjadi bencana alam atau tsunami," katanya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR