Enggak Nyangka, Beban Tukang Sayur Keliling Sampai Ratusan Kilo Di Atas Motor

Dengan kondisi bawaan seperti itu, gimana cara mengendalikan motor?

"Semua bisa karena biasa," ungkap Wahid yang mulai jualan sayur pakai motor sejak tahun 2007.

Menurutnya, risiko kerusakan di motor saat membawa beban berat ternyata bukan sokbreker yang cepet jebol.

"Selama saya jualan sayur pake motor gonta-ganti, saya nggak pernah ngalamin shockbreaker jebol. Cuma dulu waktu pakai motor bebek dengan pelek ruji, jerujinya yang sering putus. Malah kadang langsung putus lima ruji," tambahnya.

Nah berhubung sekarang Wahid pakai Honda CB150R yang kocaknya ia beri nama Paijan, lantas masalah apa yang sering jadi kendala karena sering dipakai jualan?

"Paling sering ganti adalah laher roda belakang (bearing). 'Paijan' bearing roda belakangnya sudah ganti 2 kali," ujarnya.

"Pas pakai Honda Karisma, tromol belakang adalah part yg cepat kalah juga. Karena terlalu dipaksakan ngerem, padahal kampas rem sudah habis," jelas Wahid.

Sepandai-pandainya jadi tukang sayur bermotor, jelas Wahid pernah mengalami yang namanya nyungsep.

"Pernah waktu pakai CBR250R itu jatuh sama barang dagangannya bubar semua, bukannya mikir kondisi motornya, saya cuma mikir waduh tahu saya pasti hancur, kan lembek itu," ungkapnya sambil tertawa.