Otomania.com - Kustomfest kembali menggelar program Indoesian Attack di Yokohama Hot Road Custom Show Desember 2018 mendatang.
Enggak main-main, program ini menggandeng Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf).
Namun khusus tahun ini, jumlah karya motor kustom yang akan diboyong akan lebih banyak dari tahun lalu.
Menurut Director Kustomfest Lulut Wahyudi, karya motor kustom anak bangsa mendapat perhatian dalam ajang Yokohama Hot Road Custom Show tahun lalu.
(BACA JUGA: Masih Jarang, Royald Enfield Perkenalkan T-XX Interceptor di Kustomfest 2018)
Respon positif tersebut membuat pihak panita memberikan kuota lebih, yakni 10 motor kustom Tanah Air untuk tampil diajang tersebut.
"Tahun lalu para builder internasional cukup tertarik dengan delapan karya yang kita bawa," ucap Lulut di Yogyakarta Sabtu (6/10/2018).
"Panitia Mooneyes di sana juga senang hingga akhirnya memberikan ruang lebih dan minta kita untuk membawa kulture Indonesia lebih banyak melalui karya motor kustom," ujarnya.
Program Indonesia Attack sendiri merupakan gerakan mengenalkan karya rancang bangun motor kustom ke tingkat internasional.
(BACA JUGA: Uniknya Pesawat Bermesin Harley-Davidson di Kustomfest 2018)
Menurut Lulut, lahirnya gerakan ini benar-benar murni dari para builder yang sama-sama mimiliki misi mengenalkan karya motor kustom Tanah Air.
Sampai saat ini, sudah ada 18 motor kustom yang mendaftar mengikuti program tersebut.
Dari jumlah yang mendaftar, nanti akan disaring untuk mencari 10 motor kustom terbaik yang bisa mewakili Indonesia di Yokohama Hot Road Custom Show.
"Akan kita pilih 10 terbaik yang diharapkan masing-masing bisa mewakili aliran kustom yang ada di Tanah Air," kata Lulut.
(BACA JUGA: Kenalkan, Belo Negoro, Motor Hadiah Lucky Draw Kustomfest 2018)
"Pada intinya kita jauh dari ingin menang dalam kompetisi, tapi tujuan kita lebih mengenalkan bahwa Indonesia juga punya karya kustom," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf Abdur Rohim Boy Berawi, menjelakan bahwa visi misi Kustomfest yang mana diisi dengan industri rancang bangun sangat sejalan dengan program Bekraf untuk menggerakan sektor perekonomian industri kreatif.
"Kustomfest telah menjadi ruang untuk menggerakkan ekonomi kreatif dengan segala konten yang dimilikinya," ujar Boy.
Komitmen kita tahun ini dengan membuka paviliun yang bisa digunakan oleh para kreatif untuk tampil dan juga terhadap program Indonesia Attack,” tambahnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR