Otomania.com - Pada awal tahun ini Valentino Rossi resmi memperpanjang kontraknya bersama tim Yamaha selama dua tahun.
Itu artinya Valentino Rossi akan menjalani balapan di MotoGP untuk Yamaha paling tidak sampai tahun 2020.
Sayangnya, Yamaha kini sedang dalam kondisi yang sangat buruk di MotoGP.
Rossi bersama timnya bahkan belum bisa meraih kemenangan selama 23 balapan terakhir ini.
(BACA JUGA: Keok di Tes Sebelumnya, Valentino Rossi Ragu Jelang MotoGP Thailand)
Selain itu masalah yang dihadapi oleh motornya juga kerap kali dijadikan alasan Rossi harus kalah dari pembalap lainnya.
Pada saat-saat inilah kesetiaannya pada Yamaha sepertinya akan diuji.
Tapi selama balapan berlangsung gestur frustrasi Rossi menunjukkan seolah-olah sudah terlalu gerah dengan performa Yamaha.
Beberapa kali The Doctor mengeluh selama musim balapan ini.
(BACA JUGA: Puasa Kemenangan Selama 23 Seri, Bos Yamaha Ragukan Saran Valentino Rossi)
"Kulakukan yang kubisa untuk memotivasi orang-orang Jepang, karena jelas kami harus memberikan yang lebih dan bekerja dengan cara berbeda," kata Rossi dikutip dari Marca.com.
"Aku sudah bilang ke Tsuya dan Tsuji, dan para petinggi harus datang melihat di balapan Buriram nanti, situasinya sangat sulit, tidak akan mudah diselesaikan," ucap Rossi.
Bahkan, Rossi seolah menyerah jika situasi Yamaha seperti ini terus.
"Yang membuatku lebih kuat sebenarnya aku berpikir Yamaha tidak akan membiarkan dua musim seperti ini," ungkap Rossi.
"Karena bagiku sangat sulit untuk lanjutkan seperti ini, tapi ya aku sudah tanda tangan kontrak dua tahun, jadi aku akan tetap melanjutkannya," sambungnya.
Nah, kata-kata Valentino Rossi di atas seolah membuat tanda tanya besar.
Tapi mau tidak mau The Doctor harus melanjutkan balapannya selama dua tahun karena sudah teken kontrak.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR