Mengetahui hal tersebut, Marquez langsung datang ke garasi Rossi untuk meminta maaf, tetapi usahanya itu ditolak oleh kru Yamaha.
Setelah itu, saat konferensi pers di seri MotoGP San Marino 2018, Marc Marquez juga sempat mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Valentino Rossi.
Namun, lagi-lagi usaha Marquez itu ditolak oleh Rossi di hadapan para awak media.
Peristiwa tersebut dinilai oleh Manuel Herreros sebagai penghambat Marquez untuk segera meminta maaf kepada Lorenzo.
(BACA JUGA: Pantas, Rusia Cuek Aja Sama Mobil Listrik)
Manuel Herreros, menilai Valentino Rossi (Movistar Yamaha) punya andil perihal belum adanya permintaan maaf yang disampaikan Marc Marquez kepada Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo (Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda) terlibat konflik setelah Lorenzo mengalami crash di tikungan 1 selepas start balapan MotoGP Aragon yang berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (23/9/2018).
Gara-gara insiden itu, Lorenzo dikabarkan mengalami dislokasi jempol kaki.
Mengenai nasib nahas yang dialami Lorenzo tersebut, Manuel Herreros menilai Marc Marquez seharusnya bisa memahami penderitaan sang rival.
(BACA JUGA: Menelisik Pengepul Oli Bekas, Ternyata Diolah Jadi Bahan Bakar)
"Saat seorang pembalap mengalami masalah patah tulang, tak sulit mengatakan bahwa dia (Marquez) juga merasakannya," kata Herreros yang dikutip dari Marca.
Jorge Lorenzo sempat meminta Marc Marquez untuk memohon maaf dan menjenguk keadaannya, tetapi hingga saat ini Marquez dikabarkan belum memenuhi permintaan calon rekan setimnya tersebut.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR