Otomania.com - Jorge Lorenzo mengalami nasib sial di MotoGP Aragon, karena mengalami high side crash di tikungan pertama (23/9/18).
Terlepas dari kejadian mengejutkan tersebut, menarik untuk mengupas istilah high side crash.
Lalu artinya apa ya?
Secara umum, ada dua jenis crash atau jatuh yang sering dialami oleh pembalap MotoGP.
Yakni low side crash dan high side crash.
Jika diterjemahkan, low side artinya sisi bawah dan high side berarti sisi atas.
(BACA JUGA: Kantongi 246 Poin Klasemen Sementara MotoGP 2018, Marquez Bikin Jarak Sama Dovizioso)
Saat menikung ke kanan, tubuh rider akan lebih condong miring ke kanan pula.
Dengan posisi tersebut, sisi kanan menjadi sisi bawah pembalap dan motornya alias low side sedangkan sisi kiri menjadi sisi atas alias high side.
Begitu sebaliknya jika sedang berbelok ke kiri.
High Side Crash
High side crash biasanya karena roda belakang motor tidak terkendali.
Bisa karena pengereman roda belakang yang kurang tepat atau saat ban belakang yang sebelumnya kehilangan grip tiba-tiba menyentuh trek saat akselerasi.
Biasanya crash seperti ini membuat pembalapnya terpelanting ke sisi atas atau high side dan besar kemungkinan untuk cedera, seperti yang dialami Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Tak Bikin Kecewa Fans Fanatik, Marc Marquez Jawara di MotoGP Aragon )
Low Side Crash
Crash jenis ini disebabkan roda motor kehilangan grip seketika dan langsung jatuh ke sisi low side.
Bisa karena permukaan trek licin atau ban yang kurang cocok dengan kondisi trek.
Pembalap langsung jatuh dan biasanya tidak separah high side.
Kecelakaan ini biasa terjadi karena roda depan yang kehilangan cengkeraman (front-end), walaupun tidak jarang juga karena hilangnya grip ban belakang.
(BACA JUGA: Marc Marquez Kepedean, Sebut Cuma Dirinya Yang Bisa Mengimbangi Ducati)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR