Otomania.com - Honda Mobilio bernomor polisi W 805 R yang dikemudikan Endiqaputri Dwi Damayanti (23) terguling di Jl Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur, (20/9/2018).
Sebelum terguling, Mobilio menabrak median jalan dan pohon.
Benedictus, saksi mata di lokasi kejadian, bercerita, mendengar suara tabrakan keras di ujung jalan utama Ahmad Yani saat kejadian.
"Saya datang mobilnya sudah dalam kondisi terguling. Korbannya masih ada di dalam mobil," ujarnya di lokasi kejadian.
(BACA JUGA: Sebut Soekarno dan Jokowi, Biker Indonesia Langsung Dikasih Jalan di India)
Dia bersama warga setempat menolong korban keluar dari dalam Mobilio warna hitam yang terguling ke arah kanan itu.
Korban sendirian menyetir mobil. Ketika kecelakaan terjadi, mobil lain di belakangnya berada jauh sehingga bisa menghindar tidak sampai menimbulkan tabrakan beruntun.
"Korbannya masih sadar tidak luka, cuma shock gitu," ungkapnya.
Perempuan asal Karanggembong Gedangan Sidoarjo tersebut lalu segera dibawa ke ruangan IGD RS Bhayangkara Polda Jatim.
(BACA JUGA: Menjadi Seri Pamungkas Daratan Eropa, Berikut Jadwal MotoGP Aragon)
Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Antara menuturkan, bodi depan Mobilio sebelah kanan menabrak median jalan dan menabrak pohon yang berada di taman jalan.
Kemudian, mobil korban membentur pohon hingga terpental sekitar lima meter.
Saat terguling mobil itu masih mengeluarkan gas buang berupa asap putih dari knalpot.
"Penyebab kecelakaan ini diduga karena korban berupaya menghindar mobil yang memotong arah di depannya. Korban pun reflek sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya menabarak median jalan," ungkapnya.
(BACA JUGA: Nekat Melintas Atau Parkir di Jl Jatibaru Jakpus, Motor Bisa Diangkut Paksa Dishub)
Menurut Antara, Tim Reaksi Cepat Laka Lantas Polrestabes Surabaya bersama anggota Dishub, Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya lalu memakai mobil derek untuk mengevakuasi mobil korban yang melintang di tengah jalan.
"Kecelakaan ini tidak sampai menyebabkan kemacetan lantaran arus lalu lintas saat itu telah dialihkan ke jalur frontage," ungkapnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR