Otomania.com - Kasus wanita pemilik Nissan Grand Livina yang memarahi anak SMP karena tak sengaja menyerempet bodi samping menjadi viral.
Si wanita yang juga mengaku seorang polisi membentak anak SMP dan meminta ganti rugi sebesar Rp 1,5 juta karena ada noda baret di bodi samping mobilnya.
Setelahnya, si wanita dan adik perempuannya membuat video klarifikasi yang diunggah ke sosial media.
Adik dari perempuan yang ada di video tersebut terlihat menyampaikan kronologi yang terjadi pada saat itu.
(BACA JUGA: Murah, Biaya Servis Rutin Suzuki NEX II Setahun Pertama Tak Sampai Rp 300 Ribu)
Selain kronologi, dirinya menyatakan bahwa uang Rp 1,5 juta yang diminta kakaknya ke anak SMP tidak benar.
Dia juga menambahkan bahwa seharusnya akun media sosial harusnya lebih dahulu mengklarifikasi kejadian sebenarnya ke mereka.
Nah, terkait kata-kata polisi dalam video, mereka beranggapan bahwa itu hanya menekankan saja supaya anak SMP mau mengeluarkan kartu pelajarnya.
Sebelumnya ada aksi koboi seorang wanita yang tak terima mobilnya disenggol anak SMP yang naik motor di Jl Raden Fatah, Sudimara, Ciledug, Tangerang.
(BACA JUGA: Arah Sirkuit Lawan Jarum Jam, Michelin Bawa Tiga Tipe Ban di MotoGP Aragon)
Dengan nada marah ibu ini sempat meminta kartu pelajar dan nomor orang tua anak tersebut.
Yang mengherankannya lagi, ibu ini juga sempat mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut juga sempat melerai tapi si ibu ini tetap memaksa meminta ganti rugi.
Di sisi lain anak SMP tersebut juga menjelaskan bahwa itu bukan karena senggolan tapi gara-gara ban motor.
Simak video klarifikasinya yang diunggah ke akun Facebook bernama Tina Maharanie berikut ini:
(BACA JUGA: Partsnya Berkelas, Rombakan Satria F150 Fi Rogoh Kocek Rp 100 Juta Lebih)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR