Otomania.com - Peta otomotif di masa depan nampaknya akan meloncat dari mesin konvensional ke teknologi listrik.
Saat ini hampir semua pabrikan mobil berlomba mengembangkan kendaraan listriknya.
Salah satu pengembangannya rata-rata mobil listrik modern bisa menempuh 320 km dalam sekali pengisian.
Dengan kemampuan itu, memang sudah mulai banyak yang percaya sama mobil listrik.
Tapi, ada kendala dari sisi pengisian baterai yang dianggap masyarakat terlalu lama.
(BACA JUGA: Nahas, Bodi Samping Honda CR-V Wakil DPRD Kendal Ditabrak Kereta Api, Korban Terpental Keluar)
Contohnya Chevrolet Bolt, dengan daya 240 V mobil ini butuh waktu 9,3 jam untuk bisa terisi penuh.
Atau Nissan Leaf yang butuh waktu 7,5 jam agar terisi penuh dengan kekuatan daya 220V.
Lamanya durasi pengisian itulah yang membuat orang masih ragu-ragu, terutama buat mereka yang kerap menempuh perjalanan jarak jauh.
Menanggapi masalah ini, General Motors (GM) rupanya telah mencoba membuat terobosan baru.
Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, GM ternyata tengah bekerjasama dengan Delta Americas, untuk membuat sistem pengisian daya yang bisa cepat.
(BACA JUGA: Sigap! 29 Begal Motor Di Bandung Diringkus, Ridwan Kamil Terima Kasih ke Polisi)
Kabarnya sistem yang sedang dikembangkan ini memungkinkan pengisian daya yang durasinya cuma 10 menit.
Dengan waktu 10 menit itu, baterai dari mobil listrik itu bisa dipakai melaju sejauh 290 km.
Jarak itu setara dengan jarak pulang pergi Jakarta-Bandung lo.
Kalau benar hal itu bisa direalisasikan dengan biaya yang terjangkau, peminat mobil listrik bisa makin banyak nih.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR