Mau Mundur Enggak Bisa, Nissan March Tertabrak Kereta Api di Tengah Kota Solo

Otomania.com - Nissan March merah bernopol G 8904 PC tertabrak kereta api Bathara Kresna di Jl Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, (31/8/18).

Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi wajah Nissan March remuk cukup parah dan roda depan kanan terlepas.

Sopir March bernama Ismunanto mengatakan, rencana dia dan keluarga mau pulang ke Batang.

Saat keluar dari Rumah Sakit TNI Slamet Riyadi Solo, dirinya tidak mengetahui dari arah barat ada kereta api melintas.

"Saya berhenti, tetapi roda ban depan mobil saya sudah masuk rel," kata Ismunanto.

(BACA JUGA: Mendiang Bambang Gunardi Pernah Bikin Keputusan Kontroversi di MotoGP Afrika 2003, Depak TIM WCM)

Ismunanto memperkirakan bodi bagian depan mobilnya tersebut akan tertabrak kereta.

Karena mobilnya mau mundur ke belakang tidak bisa. Sementara jarak antara kereta dengan mobilnya tersebut sudah terlalu dekat.

"Mau mundur sudah tidak bisa. Paling kereta nabrak bagian depan mobil saya. Saya sudah memperkirakan itu dan sadar," jelas dia.

Ismunanto mengaku kejadian itu baru pertama kali dialaminya. Ia tidak mengetahui apabila ada rel kereta api di sepanjang Jl Slamet Riyadi.

"Iya, baru pertama kali ini saya ke sini (Solo). Memang benar-benar saya tidak memperkirakan kalau ada kereta api," ujar dia.

(BACA JUGA: Detik-detik Sopir Grand Livina Diselamatkan, Wajah Lebam Dibogem Massa)

Dihubungi secara terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Tetapi, perjalanan kereta api sempat mengalami keterlambatan guna pengecekan rangkaian.

"Kereta dinyatakan normal dan melanjutkan perjalanan kembali," ungkap Eko.

Lebih jauh Eko mengimbau kepada masyarakat terutama di sekitar jalur untuk berhati-hati agar kejadian tersebut tidak kembali terulang.

"Dari beberapa kali kejadian kecelakaan di sepanjang Jl Slamet Riyadi ini rata-rata orang dari luar kota," sebut Eko.

(BACA JUGA: Tokoh Balap Dan Juri MotoGP Asal Indonesia, Bambang Gunardi Wafat Karena Serangan Jantung)