Otomania.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang semakin melemah mulai mempengaruhi harga motor.
Sejumlah pabrikan ancang-ancang menaikan harga dan sebagian sudah naik.
PT Triangle Motorindo, distributor merek Viar menyatakan tengah berencana menaikan harga motornya dalam waktu dekat.
Saat ini Viar membanderol produknya dari mulai Rp 10 jutaan hingga yang paling mahal Rp 50 jutaan.
(BACA JUGA: Bukan Cuma Kulkas, Tahun 1997 Samsung Pernah Bikin Supercar, Namanya SSC-1)
"Naiknya tidak banyak. Cuma 2-3 persen," kata Direktur Marketing PT Triangle Sutjipto Atmodjo di Jakarta, (26/8/2018).
Kebijakan menaikan harga juga dilakukan produsen besar seperti Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan Astra Honda Motor.
Mengacu pada harga terbaru per Agustus 2018, beberapa unit produk Yamaha dan Honda memang terpantau mengalami kenaikan harga dibanding bulan sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Manager Marketing and Public Relation YIMM Antonius Widiantoro membenarkan kenaikan harga tersebut karena dampak nilai tukar dolar AS yang kuat.
(BACA JUGA: STNK dan Nomor Kendaraan Yang Terhapus Bisa Hidup Lagi, Tapi Maaf, Ribetnya Minta Ampun )
"Internal strategi. Jadi memang ada penyesuaian harga," ucap Anton.
Nilai tukar rupiah rupiah mengacu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dilaporkan melemah 0,08 persen ke Rp 14.655 per dollar AS sampai saat ini, (30/8/2018).
Meski indeks dolar sempat dilaporkan turun, rupiah dinilai gagal memanfaatkan kondisi. Sehingga makin melemah dan mencatat level terendah baru tahun ini.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR