Bus gandeng bikinan Ikarus tipe 281 diuji coba selama satu tahun oleh pemerintah.
Jika lulus ujicoba, bus bermesin DAF-Belanda ini bisa memperkuat armada di Indonesia, dan dimasukkan ke dalam negeri sebanyak 400 unit.
Bus ini beroperasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Medan, dan Bandung.
Pada 1995, Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut mendatangkan 43 bus Ikarus ke Indonesia sebagai proyek percontohan.
Bus Ikarus tersebut untuk keperluan lintas jarak jauh di Jabodetabek.
(BACA JUGA: Pembalap Lain Mundur, Cuma Jack Miller Yang Ngotot Pengin Turun di Trek Ekstrem MotoGP Inggris)
Sebanyak lebih dari 30 unit didatangkan dalam bentuk jadi, sedangkan sisanya akan dirakit di Indonesia dengan teknologi monocoque (tanpa chasis).
Sepuluh unit yang dirakit sendiri dengan teknologi tanpa chasis dikerjakan di bengkel PPD di Narogong, Bekasi Timur.
Semua itu merupakan pengadaan 200 unit bis tempel bermesin disel (BBD)
Mesin diselnya berasal dari Detroit Diesel (AS), yang untuk Indonesia dengan agen tunggal PT Mabua Detroit Diesel, termasuk pelayanan pascajualnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR