Otomania.com - Anggi, petugas SPBU wanita yang ditendang oknum TNI di Deli Serdang, Sumatera Utara ternyata juga anak anggota TNI.
Peristiwa intimidasi ini terjadi ketika seorang oknum TNI diduga enggak mau antri saat mengisi BBM.
Terjadi saling adu mulut, kemudian petugas SPBU wanita tersebut mendapat tendangan dari oknum TNI.
Pengawas SPBU, Jonson Sitorus mengatakan kalau peristiwa terjadi hari Rabu (22/8) sore.
(BACA JUGA: Cal Crutchlow Jingkrak-Jingkrak, Kontraknya Diperpanjang Honda Sampai 2020)
"Ya kalau kejadian sebenarnya saya tidak ada di situ. Cuma semuanya seperti yang ada di video itulah. Kasusnya sudah dilaporkan ke POM," ujar Jonson Jumat, (24/8/2018).
Jonson menyebutkan kalau korban bernama Anggi dan kasusnya sudah dilaporkan ke POM satu hari setelah kejadian.
"Ya namanya dipukul gitu ya keluarganya tidak terima makanya dilaporkan. Dia itu (Anggi) anak TNI juga sebenarnya cuma bapaknya sudah meninggal," kata Jonson.
Pagi ini Anggi tidak dapat ditemukan di area SPBU tempat dia bekerja.
(BACA JUGA: Bisa Melaju 50 Km Per Jam, Tengok Spesifikasi Navya, Mobil Otonom di Asian Games 2018)
Lantaran Anggi masih diperiksa oleh pihak POM.
Disebutkan juga, selain Anggi ada dua orang saksi yang ikut diperiksa atas kasus ini yakni leader di SPBU dan seorang security bernama Darmanta.
"Kedua orang itu saksi sekarang di POM karena saat kejadian mereka ada di lokasi. Saya tidak bisa komentar banyak. Ya memang sudah ditanyain juga dia (Anggi) bagaimana kejadiannya. Cuma seperti yang dilaporkannya ke POM itulah yang benar," kata Jonson.
Jonson menyebut kalau informasi yang ia dapatkan oknum TNI tersebut bertugas di kantor Koramil Tapanuli Selatan.
"Jadi ada yang bilang, oknum TNI itu katanya tidak izin ke sini. Intel yang di Tapanuli Selatan yang katanya satu leting sama bapak si Anggi yang bilang. Cuma pastinya saya tidak tahulah," katanya.
(BACA JUGA: Kursi Kosong Pembalap MotoGP 2019 Kembali Terisi Jelang MotoGP Inggris)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR