Otomania.com - Kebanyakan orang membeli mobil dengan cara kredit, tapi bagaimana dengan para orang kaya yang beli mobil mewah.
Apakah cash atau kredit, apalagi biasanya mereka terlihat gonta-ganti mobil bahkan baru beli satu sudah tambah lagi.
Tapi ternyata para miliarder di Indonesia masih membeli mobil dengan skema kredit.
Salah satu alasan mereka melakukan skema kredit tersebut adalah uang sebesar itu butuh diputar lagi untuk kebutuhan usaha.
(BACA JUGA: Karya Terbaru Karoseri Adiputro, Jetbus 3+ Ultra High Deck, Mewah, Bisa Muat Enam Motor)
General Manager Sales & marketing Aston Martin jakarta, Francisca Prandayani membenarkan bahwa tidak semua orang kaya ketika membeli mobil membayar tunai.
Konsumen Aston Martin sendiri dari 10 orang, tujuh di antaranya ternyata memilih untuk kredit.
"Jadi istilah perbandingannya seperti itu. Jelas lebih besar yang kredit, karena uangnya mereka lebih baik diputarkan lagi untuk usahanya," ujar Francisca di Pluit, jakarta Utara belum lama ini.
Untuk jangka waktu yang diambil ujarnya minimal satu tahun dan maksimal hingga 3 tahun.
(BACA JUGA: Kian Mewah New Chevrolet Spark Dibanderol Rp 198 Juta)
Kepemilikan mobil yang punya harga hingga miliaran itu juga paling lama sekitar itu, jadi kalau kredit lunas, ganti lagi dengan model lain.
"Rata-rata memang sekitar dua atau tiga tahun mereka sudah ganti lagi mobilnya," katanya.
"Setelah itu, kredit juga mereka ambilnya, jarang sekali yang beli tunai," tambahnya.
Presiden Direktur Prestige Image Motocars, Rudy Salim juga mengatakan hal seperti ini.
Namun cek dulu dong DP atau uang mukanya.
Untuk uang muka yang ditetapkan oleh perusahaan pembiayaan minimal 60 persen dari harga mobil.
"Jadi beda dengan mobil lain, tetapi tidak menjadi masalah buat mereka (konsumen). Kredit tetap menjadi pilihan utamanya," ujar Rudy di tempat sama.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR