Otomania.com - Memperingati HUT RI ke-73 Republik Indonesia, tak lepas dari jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.
Ternyata, Vespa ikut menjadi bagian sejarah perjuangan para tentara.
Dikutip dari Motor Plus, motor tersebut sering disebut Vespa Kongo yang menjadi saksi kekuatan prajurit TNI bangsa Indonesia di mata dunia.
Vespa Kongo ini adalah hadiah untuk prajurit TNI yang ikut masuk jajaran Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB.
(BACA JUGA: Salut Jorge Lorenzo, Pembalap MotoGP Pertama Ucapkan Selamat HUT Ke-73 Kemerdekaan RI)
Kala itu pasukannya dinamakan Kontingen Garuda (Konga).
Pada tahun 1956 pasukan Konga I dikirim ke Mesir dan selanjutnya pasukan Konga II dibawah misi UNOC (United Nation Operations for Congo) berangkat ke Kongo dari tahun 1960-1961.
Tepatnya pada tahun 1962-1963 pasukan Kongo III kembali berangkat ke Kongo.
Istimewanya saat pulang ke Indonesia pasukan tadi diberikan hadiah oleh pemerintah berupa motor Vespa.
Ini juga jadi asal mula berkembangnya pasar motor Vespa di Indonesia.
(BACA JUGA: Nyaris... Indonesia Hampir Punya Motor Nasional Bentuknya Mirip Suzuki Satria F150)
Menariknya Vespa yang diberikan ke Kontingen Garuda ini berbeda dari Vespa biasa.
Vespa berkode mesin VNB2, VGLA dan VGLB ini buatan Jerman bukan Italia.
Konon, karena dibuat di Jerman, Vespa ini punya plat bodi yang lebih bagus dan kuat dari Vespa biasa.
Bukan cuma itu, Vespa ini sudah mengandalkan aki di sistem kelistrikannya yang jarang diaplikasi model Vespa lain kala itu.
Pokoknya memang dibuat spesial buat penghargaan pasukan Kontingen Garuda.
(BACA JUGA: TNI Dikasih Motor Dinas Sekelas Perang Dunia, Tengok Nih Sosoknya)
Salah satu ciri khas lain di Vespa Kongo adanya lambang Garuda di bodi depan sebelah kiri.
Sayang, saat ini logo tersebut jarang ada di Vespa Kongo yang tersisa.
Perbedaan lainnya ada di BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Di dalam BPKB tertulis ex Brigade Garuda.
Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit untuk direkayasa.
“Untuk jumlah pastinya di Indonesia tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas motor ini sekarang sangat langka dan menjadi buruan. "
"Dua tahun lalu saya jual Vespa VGLB seharga Rp 68 juta. Itu kondisinya masih pakai cat orisinil bawaan motor,” ucap Dimas, member Saerah Scooter Yogyakarta yang rajin jual-beli Vespa langka.
Wajar saja kalau harganya setinggi langit untuk sebuah Vespa tua, karena nilai history di baliknya memang tidak terhingga.
Semoga terus lestari tak lekang dimakan zaman dan bisa mengaspal agar menjadi saksi sejarah kehebatan bangsa Indonesia.
(BACA JUGA: Masih Saja Ada, Modal 'Uang Damai' Rp 30 Ribu, Pemotor Wanita Lolos Razia Polisi)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR