Otomania.com - All New Suzuki Jimny sudah dikenalkan ke Indonesia lewat ajang GIIAS 2018 beberapa waktu lalu.
Sambutan masyarakat Indonesia terlihat antusias, terbukti setiap hari pengunjung banyak yang melihat langsung ke booth Suzuki.
Melihat animo yang begitu besar, apakah sport utility vehicle (SUV) mini itu semakin mudah untuk bisa dirakit lokal? Atau justru Suzuki akan tetap memilih skema impor dulu, baru produksi di dalam negeri?
"Belum bisa kita putuskan sekarang. Kita masih pelajari bersama-sama, setelah GIIAS ini juga akan kita pelajari hasilnya," ujar Ryohei Uchiki, General Manager, Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di ICE, BSD, Tangerang.
(BACA JUGA: Ada Petinggi Ducati Yang Belum Rela Jorge Lorenzo Pindah Ke Honda)
Sejauh ini, lanjut Uchiki minat masyarakat terhadap Jimny generasi keempat ini cukup bagus.
Kondisi itu, tidak serta merta langsung menjadikan Suzuki berani merakit lokal, butuh pertimbangan lebih juga.
"Apalagi mengenai investasi dan kesiapan pabrik. Kami belum lakukan sampai sejauh itu untuk sekarang ini," kata pria asal Jepang itu.
Bicara mengenai harga, Uchiki juga belum bisa menginformasikan.
Alasan utama, masih butuh pertimbangan lagi setelah melakukan studi selama di GIIAS 2018.
"Saya belum bisa bicara, tergantung juga dengan kondisi nanti. Kita juga belum memutuskan apakah akan dirakit di Indonesia atau impor, butuh dipelajari lebih lanjut lagi semuanya," ucap Uchiki
(BACA JUGA: Enggak Heboh Target, Penjualan Toyota Tembus 6.000-an Unit Selama GIIAS 2018 )
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR