Ngantor Pakai Motor Listrik Buatan Daerahnya, Wali Kota Semarang Bangga

Otomania.com - Motor listrik sedikit demi sedikit mulai menunjukkan eksistensinya di masyarakat.

Salah satu buktinya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ngantor mengendarai motor listrik (10/8/2018).

Menariknya lagi, sepeda motor listrik tersebut merupakan buatan asli Semarang.

"Ini buatan Kota Semarang lo," tutur Hendi sapaan akrabnya, sembari mencopot helm yang dipakainya, seperti dikutip dari tribunjateng.com.

(BACA JUGA: Sadis, Viar Vortex Rakitan Kota Semarang Bakal Diuji Dari Jakarta-Himalaya)

"Nggak ada suaranya kan? Ini pakai listrik jadi nggak ada asapnya juga," tambah Hendi

Ini juga merupakan upaya untuk pengurangan emisi gas buang yang ada di Kota Semarang.

Motor listrik buatan Kota Semarang tersebut telah diproduksi secara massal oleh Viar Motor Indonesia yang merupakan produsen asal Kota Semarang.

Dio / GridOto.com

Motor listrik Viar Q1 dijual sekitar Rp 17 jutaan

Viar Q1 menggunakan baterai Litium-ion maintence free yang mempunyai spesifikasi 60v20Ah.

Kapasitas maksimum untuk daya listrik sepeda motor Q1 ini yakni 2 kWh.

Sedangkan pengisian penuh memerlukan waktu 5 hingga 7 jam.

(BACA JUGA: Serangan Motor Listrik Dari Viar, Selain Q1 Ternyata Ada Skutik Pulse Yang Agresif)

Pengisiannya sendiri pun dapat menggunakan charger dengan spesifikasi 220 volt berfrekuensi 50 Hz.

"Saya tentu mengharapkan produk ini diterima antusias oleh masyarakat, sehingga kita dapat bergerak bersama mengatasi permasalahan polusi udara".

"Yang ditimbulkan oleh emisi gas buang di Kota Semarang, apalagi produk ini adalah buatan Kota Semarang yang harus bersama-sama kita dukung juga," kata Hendo, sapaan akrab Walikota Semarang.

Hendi pun memaparkan, Viar Q1 tersebut dapat menempuh jarak hingga 60 km dalam sekali pengisisan.

(BACA JUGA: Kelebihan Viar Vintech 200 Dibanding Pesaingnya Kawasaki W175, Harga Udah Beda Jauh)

Dirinya melanjutkan, jika Q1 dapat menempuh jarak hingga 30 kilometer dalam setiap 1 kWh.

Maka dengan tarif listrik per kWh sekitar Rp 1.467,28, dapat disimpulkan bila Q1 tak hanya mengurangi emisi gas buang.

Tetapi lebih irit bila dibandingkan dengan sepeda motor biasanya.