Otomania.com - Grab mulai mempertimbangkan ekspansinya di Indonesia, apalagi seteleah mendapat suntikan dana segar dari investor sampai Rp 14 triliun.
Ini adalah sebagian dana dari Rp 29 triliun yang dikumpulkan sebagai usaha Grab menjadi perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara.
Salah satu investor ternama Toyota juga ikut menggelontorkan dana sebesar Rp 14 triliun pada Juni 2018.
Selain itu berasal dari firma kolektif, mencakup Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, dan Macquarie Capital, Grab juga mendapat dana sebesar Rp 14 triliun juga.
(BACA JUGA: Gubernur DKI Jakarta Usul Bangun Lahan Parkir Khusus Ojek Online, Grab Indonesia Klaim Sudah Punya 90 Shelter)
Presiden Grab, Ming Maa mengatakan,"Kami merasa terhormat menyambut lembaga-lembaga keuangan tingkat atas ini ke dalam daftar investor dan mitra strategis kami."
Menurut Reuters, Grab saat ini punya nilai investasi sebesar Rp 87 triliun awal tahun ini setelah mengakuisisi operasional regional Uber.
Tetapi berdasar sumber terdekat Grab, perusahaan ini menargetkan harga senilai valuasi sebesar Rp 159 triliun.
Ming Maa mengatakan karena Grab melihat permintaan signifikan dari investor secara global, baik finansial maupun strategis, jadi mereka akan terus membuka peluang investasi sebesar-besarnya.
(BACA JUGA: Di Indonesia Ojek Online Sudah Di mana-mana, Di Malaysia Malah Masih Dilarang)
Suntikan dana investasi baru akan digunakan untuk memperluas layanan online ke off-line, meskipun sebagian besar akan disalurkan ke perluasan operasi di Indonesia.
Jika perluasan Grab di Indonesia dimulai, persaingan terhadap Go-Jek sebagai tuan rumah juga akan dimulai nih.
Go-jek yag merupakan saingan Grab ini kabarnya juga akan memperluas jaringan ke beberapa negara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Tetapi, Indonesia yang dijuluki sebagai medan perang untuk pasar teknologi ini menjadi prioritas untuk Grab.
(BACA JUGA: Halte Antar Jemput Ojek Online Bakal Ada Di Kantor Pemerintahan Dan Tempat Umum)
Dan untuk mempersiapkan ekspansi ini, Grab menawarkan layanan seperti pembayaran digital juga GrabFood (pengiriman makanan).
Bahkan Grab juga telah menyiapkan GrabFresh sebagai layanan pengiriman (on demand) bahan makanan di Jakarta, dan akan segera diterapkan ke kota-kota lain pada tahun 2018.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR