Maverick Vinales Tak Setuju Dengan Valentino Rossi Soal Pemilihan Test Rider

Otomania.com -  Valentino Rossi sudah lama meminta adanya tim pengetesan khusus di Eropa untuk MotoGP tahun depan.

Saat ini, pabrikan asal Jepang ini memang baru memiliki test team di negaranya sendiri.

"Aku memberi banyak tekanan pada Yamaha," ujar Valentino Rossi seperti dikutip dari Speedweek.com.

"Karena Yamaha punya naik turun di Eropa, kupikir ini sangat penting bagi Yamaha," kata Rossi.

(BACA JUGA: FP2 MotoGP Ceko Dikuasai Pembalap Lapis Dua, Rossi dan Marquez Melempem)

Sekarang, setelah rencana test team dibuat, Yamaha mencari test rider untuk melakukan pengetesan di Eropa.

Terkait pemilihan pembalap uji coba ini ternyata dua pembalap pabrikan Yamaha punya pandangan yang berbeda.

"Test rider memainkan peran yang sangat penting, kami butuh pembalap secepat aku dan Maverick, atau lebih lambat sedikit," ujar Valentino Rossi.

"Kami memiliki beberapa nama di daftar, kupikir Bradley Smith adalah salah satunya, nama lainnya adalah Jonas Folger," ungkap Rossi.

(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Kepincut Aero Fairing Baru Yang Dipakai Danilo Petrucci)

Valentino Rossi merasa keduanya sudah cukup mengerti mengenai motor Yamaha.

Bradley Smith empat tahun menaiki YZR-M1, yakni pada 2013 hingga 2016 dan pernah berada di posisi 6 besar klasemen akhir.

Jonas Folger pada 2017 lalu membalap bersama Tech3 dengan YZR-M1 meskipun akhirnya mundur di musim 2018 ini.

Nah, di bagian ini ternyata Maverick Vinales tidak terlalu setuju.

(BACA JUGA:Tidak Maksimal Di Latihan Resmi MotoGP Ceko, Rossi Keluhkan Kondisi Sirkuit)

"Aku tidak tahu siapa yang bisa kudukung," ujar Maverick Vinales.

"Jonas Folger akan sangat bagus, karena dia sudah tahu motornya dan sangat cepat," tambah Vinales.

Tapi dirinya tidak merasa Jonas Folger layak menjadi test team Yamaha.

"Akan sangat bagus memilikinya sebagai test team, tapi kupikir Jonas tidak layak berada di test team karena dia lebih layak berada di MotoGP World Championship," imbuh Vinales.