Otomania.com - Melakukan sliding ban belakang saat balapan di MotoGP hanya bisa dilakukan Marc Marquez sampai saat ini.
Sliding ban belakang alias rear wheel steering sangat sering dilakukan Valentino Rossi sebelum eranya pemasangan perangkat kontrol traksi.
Saat MotoGP 2001-2003 Valentino Rossi bisa melakukan rear wheel steering sebelum masuk tikungan.
Rear wheel steering bisa menjaga rpm mesin sebelum masuk tikungan dan power mesin akan keluar waktu berakselerasi di kelokan.
(BACA JUGA: Buat Yang Belum Tahu, Ini Lo Tujuh Sensor Yang Wajib Nempel Di Motor MotoGP)
Tapi, setelah era kompleksnya sensor elektronik motor MotoGP 2008 sampai sekarang, Valentino Rossi hampir tidak pernah melakukan sliding ban belakang.
"Motor saat ini seperti robot. Segalanya sudah diatur. Pembalap tinggal kasih masukan ke mekanik," beber Valentino Rossi kepada Crash.net, beberapa waktu lalu.
Tahun ini permintaan Rossi supaya Yamaha bisa mengatur sensor elektronik di Yamaha YZR-M1.
Tidak kalimat yang jelas apa maksud Rossi supaya Yamaha harus mendapatkan teknisi elektronik yang berpengalaman supaya bisa bersaing dengan Honda.
Tapi, ada satu kekuatan yang enggak dimilik Rossi dengan membandingkannya dengan Marc Marquez.
(BACA JUGA: Enggak Cuma Pembalap, Michelin Juga 'Deg-degan' Hadapi Sirkuit Brno MotoGP Ceko)
Marc Marquez bisa melakukan sliding ban belakang hampir di setiap tikungan dan di semua seri.
Berkali-kali Marc Marquez jatuh low slide sampai seri MotoGP Jerman dengan ban belakang sliding.
Marc Marquez jatuh saat mau masuk tikungan seperti ingin mencoba level lean angle atau sudut menikung yang maksimal.
Ban belakang sliding berada kontrol traksi tidak berfungsi 100%.
Kontrol traksi Marc Marquez diatur teknisi elektronik sampai rpm bisa diatur pembalap sesuai keinginan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR