Otomania.com - Nama Johann Zarco semakin fenomenal setelah keputusan bos Tech3 angkat kaki dari Yamaha.
Johan Zarco langsung ditarik oleh pabrikan KTM menjadi pembalap tim pabrikannya.
Musim 2018 ini, Zarco memulai awal dengan cukup bagus.
Sayang, performanya perlahan menurun sampai pertengahan musim ini.
Ada satu fakta yang diungkap oleh bos Tech3, Herve Poncharal.
(BACA JUGA: Wah, Valentino Rossi Gagal Dapat Untung Sampai Miliaran Rupiah Dari Bursa Transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus)
Herve Poncharal menilai sikap Johann Zarco berubah jika dibandingkan dengan musim lalu saat debut di MotoGP.
Perubahan itu bukan hal baik, sikap Zarco menjadi buruk.
"Sekarang, dia orang yang berbeda, lebih sulit diatur," ungkap Herve Poncharal, dikutip dari Paddock-GP.
Poncharal kasih penjelasannya.
"Musim lalu, dia tidak pernah mengeluhkan motor meski kami tidak punya komponen yang dimiliki tim pabrikan," tegas Poncharal.
(BACA JUGA: Ngilu, Porsche Hancur Depan, Terlibat Kecelakaan Dengan Nissan March di Tol Tomang)
"Namun sekarang, dia mulai mengeluh dan ini jadi kelemahannya," sambung sang bos.
Bahkan, pembalap bernomor 5 ini sering menyalahkan orang lain.
"Seseorang mengatakan Zarco menuduh teknisinya, tapi teknisi ini juga yang membantunya merebut pole position dan podium, jadi ini omong kosong," tambahnya.
Menurut Poncharal, perubahan ini karena ambisi tinggi Zarco yang ingin menang di kampung halamannya, MotoGP Prancis, beberapa waktu lalu.
Sejak itu, semua berubah.
"Zarco selalu maksimal, tapi di Le Mans kemarin dia sangat ingin menang sampai itu jadi misi sucinya, dan itu bikin dia kehilangan kontrol strateginya," kata Poncharal.
Dan ambisi berlebihan itulah yang bikin Zarco malah crash di kampung halamannya sendiri.
(BACA JUGA: Peminat Jangan Sampai Kehabisan, Pesan Tiket MotoGP Malaysia, Kuota Tinggal Dikit)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR