Seiring berjalannya waktu, para karyawannya tersebut satu per satu membuka usaha bengkel pintu mobil sendiri dengan mengambil lokasi di rumah mereka masing-masing.
Persyaratan merekrut warga sekitar pun diikuti oleh mereka hingga akhirnya berkembang dan semakin banyak warga kampung Puspogiwang RW 3, Gisikdrono yang menggeluti profesi ini.
Kampung bengkel pintu mobil Puspogiwang saat ini dikelola oleh paguyuban Puspajaya dan diketuai Joko dari bengkel Kasno, orang yang dulu pertama kali membuka usaha di lokasi tersebut.
Rencananya kampung ini tengah diusulkan perubahan nama menjadi kampung Lawang sebab dipandang lebih menjual dan menyamai nama Lawang Sewu sebagai icon kota Semarang.
Hampir semua bengkel pintu mobil di sana menyediakan jasa yang sama, sepeti setel pintu, pasang kaca, ganti karet, central lock, remote alarm, hingga power window.
(BACA JUGA: Istimewa, Presiden Jokowi Mampir ke OTOBURSA Tumplek Blek 2018, Sempat Lihat Motor Kustom Anaknya)
Namun yang membedakan hanya kecepatan atau kerapian pengerjaan.
Konsumen datang dari berbagai daerah tidak hanya Semarang.
Kampung bengkel pintu buka setiap hari mulai 07.00 sampai 17.00.
Bahkan bisa 24 jam jika ada kerjaan karena memang tempat usahanya berada di rumah.
Soal harga relatif lebih murah, mulai dari Rp 50 ribu untuk setel pintu hingga ratusan ribu.
(BACA JUGA: Chang Jiang 750, Motor Sespan Klasik Asli Buatan Cina, Bukan Uni Soviet)
Tergantung tingkat kesulitan dan jenis mobil, biasanya mobil-mobil Amerika dan Eropa penanganannya sedikit lebih rumit.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR