Otomania.com - Harapan Malaysia untuk mengembangkan mobil nasional baru setelah Proton sepertinya hanya akan menjadi angan saja.
Lantaran harapan dan ide tersebut tidak didukung oleh warga negaranya sendiri.
Hal ini diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad pada Senin (16/7/2018).
Secara sarkastik dalam postingannya di blog, Mahathir menulis bahwa "kami tidak mampu dan tidak siap untuk mempunyai industri otomotif sendiri."
(BACA JUGA: Lihat Salah Satu Keistimewaan Sportcar McLaren, Masih Dirakit Manual!)
Sebab, masyarakat menyatakan "sudah cukup" mempunyai Proton yang mereka anggap sebagai kegagalan tersebut.
Mahathir berkata, warga Malaysia lebih siap untuk membeli mobil impor dari China, Jepang, maupun Jerman.
"Selamanya, mobil kami bakal terbuat dari kaleng susu," tutur Mahathir dikutip dari channelnewsasia.com.
Mahathir melanjutkan, kini pasar mobil Malaysia bakal dibanjiri baik kualitas premium maupun laksana kaleng susu.
(BACA JUGA: Baru Sembilan Hari Dijaga Ketat, Rata-rata 80 Pemotor Ketilang Tiap Hari di Jalan Layang Casablanca)
Karena diproduksi pabrikan besar, maka mereka bakal memonopoli perdagangan mobil Negeri "Jiran" dan menenggelamkan Proton.
Jika semakin terpuruk, Mahathir menuturkan tak ada jalan lain selain Proton harus dijual kepada perusahaan asing.
Jika demikian, maka Malaysia tidak akan lagi punya mobil nasional.
Para teknisi hingga manajer bakal kehilangan pekerjaannya.
"Kami bakal menjadi negara konsumen. Sejak awal ini yang kami inginkan. Tak apa-apa. Lupakan saja Visi 2020," sindirnya.
Mungkinkah nasib Mobnas hanya tinggal menghitung waktu saja?
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR