Otomania.com - Ban tubeless kini menjadi ban standar bagi pabrikan motor untuk mayoritas produk barunya.
Ban tubeless juga menjadi pilihan utama pengguna kendaraan bermotor, karena kelebihannya tidak mudah kempis saat tertusuk benda tajam seperti paku atau baut.
Jika kebocoran terjadi, solusi yang biasanya diambil adalah membawa motor ke bengkel ban untuk ditambal.
Buat yang belum tahu, ternyata ada kondisi tertentu nih, di mana ban tubeless pada motor sebaiknya tidak dipakai lagi dengan alasan keamanan.
"Kalau kebocoran menembus bagian samping atau dinding ban, sebaiknya ban diganti saja karena struktur benang cord di dalam sudah terputus," bilang Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen FDR Tire (5/7).
(BACA JUGA: Waduh, Nambal Ban Tubeless Dengan Cara Ditusuk Ternyata Bisa Bikin Ban Rusak)
Benang cord fungsinya untuk memperkuat struktur karet ban, jadi kalau sudah terputus dapat mengganggu kestabilan motor saat berkendara.
Kondisi lain di mana ban tubeless tidak dianjurkan untuk kembali dipakai adalah jika bagian yang bocor posisinya terlalu dekat dengan bagian ban yang sudah ada tambalan sebelumnya.
"Karena umumnya pengguna ban tubeless menambal dengan cara menusuk ban dari luar, sebaiknya ban jangan dipakai lagi kalau bocornya berdekatan dengan bagian yang pernah ditambal," kata Jimmy.
Meskipun kedua kondisi tersebut masih dimungkinkan untuk ditambal, sebaiknya hanya untuk sementara ya karena bahaya dapat mengintai Anda jika tidak segera diganti.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR