Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ditaruh di Dashboard Tanpa Pengawasan, Uang Ratusan Juta Untuk Beli Mobil Raib Dicuri

Fedrick Wahyu - Selasa, 26 Juni 2018 | 10:00 WIB
Bambang (50) usai keluar dari mobil pikapnya, yang menjadi saksi bisu raibnya uang ratusan juta serta perhiasan, yang akan digunakan untuk membeli mobil
Tribun Kaltim
Bambang (50) usai keluar dari mobil pikapnya, yang menjadi saksi bisu raibnya uang ratusan juta serta perhiasan, yang akan digunakan untuk membeli mobil

Otomania.com - Nasib sial menimpa sebuah keluarga saat hendak membeli mobil bekas.

Bukan kena tipu, tapi uang ratusan juta rupiah hasil berdagang milik mereka raib digondol pencuri.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Senin (25/6) pagi tadi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Loa Janan, Kota Samarinda.

Korban merupakan sepasang suami istri beserta anaknya, warga Dusun Untab, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegera.

Pagi itu, Bambang (50) bersama istrinya Lesek (48), dan anaknya Aples S (9) hendak ke Samarinda guna membeli mobil bekas

(BACA JUGA: Mengerikan, Pengendara Motor Tewas Usai Terseret Truk Trailer Sejauh 12 Meter di Semarang)

Ketiganya berangkat menggunakan mobil pikap warna putih KT 8208 CU.

Saat itu korban telah membawa uang tunai senilai Rp 110 juta, dan perhiasan seberat 65 gram dari rumahnya.

Namun, karena uang tersebut masih kurang untuk membeli mobil seharga Rp 142 Juta, korban singgah di bank yang terdapat di kawasan Loa Janan.

"Perhiasan itu mau dijual juga untuk tambahan beli mobil, tapi kami mampir dulu ke bank untuk narik uang, untuk tambahan juga uangnya," ucap Lesek saat ditemui di Mapolsek Samarinda Seberang, Senin (25/6/2018).

Lesek dan suaminya pun mengantre bersamaan di bank tersebut, dan meninggalkan anaknya di mobil dengan uang serta perhiasan itu.

Tak lama kemudian, anaknya keluar menyusul orangtuanya ke bank, dengan serta membawa tas berisi uang dan perhiasan.

(BACA JUGA: Mau Maling Mobil, Pelaku Dihajar Warga Sampai Babak Belur, Satu Orang Tewas)

Lalu, Bambang kembali ke mobil dengan membawa uang dan perhiasan, yang kemudian ditaruh di bawah dashboard mobil.

Setelah itu Bambang kembali ke bank menunggu antrean.

"Kami berdua mengantre. Setelah uang kami tarik, lalu kami kembali ke mobil. Awalnya kami mengira mobil ditabrak truk, karena kaca mobil sebelah kanan pecah, saat kami periksa ternyata uang dan perhiasan sudah tidak ada," ungkapnya pasrah.

Korban pun sempat berupaya untuk memeriksa rekaman kamera CCTV yang terdapat di sekitar lokasi kejadian.

Namun dari beberapa CCTV yang diperiksa, ternyata tidak berfungsi.

Selain uang dan perhiasan, korban juga kehilangan bukti pembelian tanah.

(BACA JUGA: Bukan Pelakunya, Polisi Justru Panggil Korban Dalam Kasus Pemukulan Oleh Anggota DPR di Jalur Busway)

Korban pun langsung melaporkan hal itu ke Polsek Samarinda Seberang.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedi Setiawan menjelaskan, korban telah membuat laporan, dan pihaknya segera melakukan penyelidikan dan pengumpulan saksi serta barang bukti.

"Kita lidik dan tindaklanjuti, yang jelas korban sudah membuat laporan ke Polsek," ucapnya.

Editor : Iday
Sumber : Tribun Kaltim

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa