Otomania.com - Nasib sial menimpa sebuah keluarga saat hendak membeli mobil bekas.
Bukan kena tipu, tapi uang ratusan juta rupiah hasil berdagang milik mereka raib digondol pencuri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Senin (25/6) pagi tadi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Loa Janan, Kota Samarinda.
Korban merupakan sepasang suami istri beserta anaknya, warga Dusun Untab, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegera.
Pagi itu, Bambang (50) bersama istrinya Lesek (48), dan anaknya Aples S (9) hendak ke Samarinda guna membeli mobil bekas
(BACA JUGA: Mengerikan, Pengendara Motor Tewas Usai Terseret Truk Trailer Sejauh 12 Meter di Semarang)
Ketiganya berangkat menggunakan mobil pikap warna putih KT 8208 CU.
Saat itu korban telah membawa uang tunai senilai Rp 110 juta, dan perhiasan seberat 65 gram dari rumahnya.
Namun, karena uang tersebut masih kurang untuk membeli mobil seharga Rp 142 Juta, korban singgah di bank yang terdapat di kawasan Loa Janan.
"Perhiasan itu mau dijual juga untuk tambahan beli mobil, tapi kami mampir dulu ke bank untuk narik uang, untuk tambahan juga uangnya," ucap Lesek saat ditemui di Mapolsek Samarinda Seberang, Senin (25/6/2018).
Lesek dan suaminya pun mengantre bersamaan di bank tersebut, dan meninggalkan anaknya di mobil dengan uang serta perhiasan itu.
Tak lama kemudian, anaknya keluar menyusul orangtuanya ke bank, dengan serta membawa tas berisi uang dan perhiasan.
(BACA JUGA: Mau Maling Mobil, Pelaku Dihajar Warga Sampai Babak Belur, Satu Orang Tewas)
Lalu, Bambang kembali ke mobil dengan membawa uang dan perhiasan, yang kemudian ditaruh di bawah dashboard mobil.
Setelah itu Bambang kembali ke bank menunggu antrean.
"Kami berdua mengantre. Setelah uang kami tarik, lalu kami kembali ke mobil. Awalnya kami mengira mobil ditabrak truk, karena kaca mobil sebelah kanan pecah, saat kami periksa ternyata uang dan perhiasan sudah tidak ada," ungkapnya pasrah.
Korban pun sempat berupaya untuk memeriksa rekaman kamera CCTV yang terdapat di sekitar lokasi kejadian.
Namun dari beberapa CCTV yang diperiksa, ternyata tidak berfungsi.
Selain uang dan perhiasan, korban juga kehilangan bukti pembelian tanah.
(BACA JUGA: Bukan Pelakunya, Polisi Justru Panggil Korban Dalam Kasus Pemukulan Oleh Anggota DPR di Jalur Busway)
Korban pun langsung melaporkan hal itu ke Polsek Samarinda Seberang.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedi Setiawan menjelaskan, korban telah membuat laporan, dan pihaknya segera melakukan penyelidikan dan pengumpulan saksi serta barang bukti.
"Kita lidik dan tindaklanjuti, yang jelas korban sudah membuat laporan ke Polsek," ucapnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribun Kaltim |
KOMENTAR