Dia telah mengatongi Surat Izin Mengemudi ( SIM) di Saudi, dan mengaku sangat senang bisa berkendara di jalanan Saudi.
Sebelumnya pada Minggu, otoritas Saudi telah resmi mencabut larangan bagi perempuan untuk mengemudi di jalan raya.
Para wanita merayakannya dengan mengemudi pada tengah malam. "Saya seperti bebas. Saya sangat bahagia," kata MOna Al-Fares, seorang dokter dari Jeddah.
Di Riyadh, Aliah Naser menyaksikan ibunya, Romoush Bana, menyopir untuk pertama kalinya. "Saya berharap semuanya bisa menikmati perubahan ini," jelasnya.
Kebijakan reformasi ini menjadi bagian dari upaya Saudi untuk meningkatkan gairah perekonomian, selain dari sektor minyak yang mengalami kemerosotan.
(BACA JUGA: Produsen Senjata Legendaris Rusia Bikin Mobil dan Motor Listrik, Amankan Piala Dunia 2018)
Dengan diizinkannya perempuan untuk menyetir mobil ,lapangan kerja bagi perempuan akan meningkat.
Bloomberg memperkirakan, nilai output ekonomi pada 2030 akan bertambah hingga 90 miliar dolar AS.
Saudi Arabian Aseel Al-Hamad, the first female member of the Saudi Arabian Motorsport Federation, to drive the @PaulRicardTrack, in the 2012 @RenaultSportF1 car today ahead of the #FrenchGP.
— Renault Sport F1 (@RenaultSportF1) June 24, 2018
???? https://t.co/tzyEzSfs7I#RSspirit #RACEday #SheDrives pic.twitter.com/N6WhhUpAWs
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR