Otomania.com - Piala Dunia 2018 di Rusia tentu saja menuntut kesiapan pemerintah Rusia untuk menjaga keamanan selama pesta sepak bola ini berlangsung.
Salah satu bentuk keamanannya adalah dengan berpatroli.
Uniknya, pihak kepolisian Rusia menggunakan kendaraan dari perusahaan senjata.
Dilansir dari rt.com, sebuah perusahaan pembuat senjata terkemuka di dunia, Kalashnikov Concern memperkenalkan mobil dan motor berteknologi tinggi.
(BACA JUGA: Lo, Antisipasi Huru-hara Saat Piala Dunia, Rusia Malah Siapkan Truk Sampah, Buat Apa?)
Bagi yang belum tau, Kalashnikov adalah produsen pembuat rifle legendaris, AK-47 ciptaan Mikhail Kalashnikov.
Kendaraan ini dirancang khusus untuk polisi lalu lintas Moskow, Rusia.
Kendaraan patroli bertenaga listrik ini sudah beroperasi pekan lalu, bersamaan dengan dimulainya Piala Dunia 2018 di Rusia.
Mobil listrik bernama Ovum ini memiliki berat hanya setengah ton dan dapat mencapai kecepatan hingga 80 km/jam.
Kalashnikov Concern menjanjikan mobil roda tiga yang memiliki lekuk bak telur itu mempunyai pengendalian yang sangat halus.
(BACA JUGA: Beredar Kabar Pemotor Yang Nekat Terobos Jalan Layang Casablanca Akan Ditindak Tegas, Dirlantas Bilang Begini)
Jika terlibat dalam tabrakan, mobil ini juga diklaim tidak mudah terbakar.
Untuk sepeda motornya, Kalashnikov Concern memperkenalkan Pulsar.
Motor listrik ini mampu melaju hingga 100 km/jam.
Motor listrik sangat ramah lingkungan, tidak mengeluarkan suara bising.
Biaya operasionalnya juga diklaim 12 kali lebih murah dibanding motor berbahan bakar minyak fosil.
(BACA JUGA: Tes Psikologi Jadi Syarat Buat SIM, Psikolog Angkat Bicara)
Selain membantu penegakan hukum, Kalashnikov Concern berencana merancang model Pulsar untuk produksi massal.
Kedua kendaraan itu, telah disesuaikan dengan regulasi Departemen Transportasi dan Jalan Moskow.
Polisi lalu lintas setempat menerima 30 Pulsar dan 4 Ovum pada pekan lalu.
Kendaraan ini telah digunakan patroli polisi Moskow selama berlangsungnya Piala Dunia 2018.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR