Hajar Yamaha Mio, Toyota Kijang Terperosok Ke Parit, Korban Justru Dari Pihak Lain

Otomania.com - Kecelakaan nahas terjadi di kawasan wisata Baturraden Banyumas, Jawa Tengah.

Sebuah mobil Toyota Kijang Silver yang berisi satu keluarga asal Bekasi bernopol B 1040 QK terlibat tabrakan dengan sepeda motor Mio bernomor polisi R 2005 DG serta seorang pejalan kaki, (12/6/2018) sekitar pukul 09:30 WIB.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Baturraden Tengah, tepatnya di depan Hotel Green Valley Desa Karang Tengah Kecamatan Baturraden Banyumas.

Seorang anggota Koramil Baturraden Sersan Kepala Suwarso, mengungkapkan peristiwa nahas itu bermula ketika mobil Kijang yang dikemudikan M Rifki Robani (23).

(BACA JUGA: Mudik Berujung Syok, Toyota Rush Remuk Di Tol Dalam Sekejap)

Pria yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beralamat di Jl Siliwangi RT 5/17 Pondok Melati Bekasi meluncur dari arah Purwokerto menuju Baturraden.

Dari arah berlawanan, sebuah sepeda motor Mio yang dikendarai Bayu Jatmiko (17), warga Desa Karang Tengah Baturraden melaju ke arah Purwokerto.

"Diduga mobil oleng ke kanan dengan kecepatan cukup tinggi sehingga tabrakan tidak terhindarkan," kata Serka Suwarso.

Nahas, seorang pejalan kaki, Sukirno (40), warga Desa Karang Tengah Rt 2/5 Baturraden ikut tertabrak sebelum mobil tersebut terjun ke parit.

(BACA JUGA: Tragis! Sedang Bantu Mobil Mogok, Dua Petugas Tol Cipali Tewas Tertabrak Mobil Lain)

Sukirno bahkan meninggal dunia, pukul 12:00 WIB akibat insiden tersebut.

Akibat kejadian tersebut, mobil mengalami rusak berat pada bagian depan.

Demikian juga, sepeda motor yang terlibat kecelakaan maut itu rusak berat.

Petugas medis dari Puskesmas terdekat cepat datang mengevakuasi para korban ke RS Wijayakusuma Purwokerto.

(BACA JUGA: Petugas Yang Dorong Mobil Mogok Tengah Malam Ternyata Orang Penting di Polda Metro Jaya)

Adapun mobil yang terjebak di dasar parit berhasil dievakuasi menggunakan mobik derek pukul 11:35 WIB.

Adapun nama penumpang mobil yang merupakan satu keluarga itu meliputi, Budi Kurnianto (49) dan Dwi Rahmawati (49), keduanya berprofesi PNS, serta Irfan Zaki (21), Ahmad (18), Ismah Zalbila (16) dan Azka Zulfa (13)