Otomania.com – Jorge Lorenzo sudah tampil gemilang saat masih bersama dengan tim Yamaha.
Prestasinya selalu bagus dan tak pernah absen dari podium.
Tapi, saat memutuskan hengkang ke Ducati, pembalap asal Spanyol itu malah meninggalkan PR besar bagi Yamaha.
Hingga sekarang, setingan ban yang masih belum terpecahkan oleh tim Yamaha.
Ban tidak bisa mensupport power yang dihasilkan motor.
(BACA JUGA: Berbuntut Panjang Nih, Mobil Dinas Polisi Adu Banteng Sama Truk Fuso di Aceh)
Valentino Rossi dan Maverick Vinales enggak pernah tampil stabil.
Tahun ini kurang baik dibanding musim lalu untuk Rossi dan Vinales.
Enggak tahunya masalah yang menimpa Valentino Rossi karena Jorge Lorenzo.
"Lorenzo termasuk pembalap yang mengembangkan Yamaha YZR-M1. Lorenzo pindah ke Ducati, Yamaha menghadapi krisis," beber Alex Debon.
Jorge Lorenzo punya peran yang besar menentukan settingan kaki-kaki.
(BACA JUGA: Jonathan Rea Beri Tepuk Tangan ke Tom Sykes Setelah Dijatuhkan di World Superbike Ceko, Mirip Stoner dan Rossi)
"Jorge pembalap yang sensitif terhadap setting sok dan penentuan ban. Ini bakat yang dia miliki," kata Debon yang pernah jadi mentor Jorge Lorenzo di GP250 dan Ducati.
Jorge Lorenzo pembalap yang halus.
Pengereman dan buka gas dilakukan secara lembut oleh Lorenzo.
Tingkat sensitifnya tinggi terhadap problem sok dan ban.
Lorenzo meraih Juara Dunia MotoGP tiga kali bersama Yamaha.
Dari 2008-2010 dan 2013-2016 Lorenzo rekan setim Rossi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR