Otomania.com - Selain pantura, pulau jawa masih memiliki jalur mudik alternatif yakni pansela (Pantai Selatan).
Kawasan Nagreg yang sering menjadi perbincangan banyak pengendara.
Jl Raya Nagreg merupakan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Tasikmalaya maupun Garut.
Bagi warga sekitar dan beberapa orang, Jl Raya Nagreg memang terkenal dengan jalannya yang banyak turunan curam dan tanjakan terjal.
Tak sedikit kendaran yang mengalami kecelakaan di ruas jalan ini, seperti sepeda motor, mobil minibus, bahkan truk.
(BACA JUGA: Terungkap! Identitas Mayat Pria Dalam Daihatsu Ayla Yang Terparkir Misterius Dan Keluarkan Bau Busuk)
Nah ada beberapa mitos yang berkembang di jalur Nagreg, berikut mitos yang telah dirangkum berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas.
1. Orang misterius yang menabur garam
Dimuali dari Jl Cagak, Nagreg, yang merupakan salah satu titik rawan di jalur tersebut.
Beberapa kecelakaan terjadi hingga menyebabkan korban jiwa.
Tahun lalu, para penduduk sekitar sering melihat hal yang ganjil.
Sehari sebelum terjadi kecelakaan maut, warga sekitar biasanya melihat orang tak dikenal menaburkan sesuatu seperti garam.
(BACA JUGA: Enggak Main-main, 5 Sniper dan Tim Macan Ronggolawe Disiagakan Polres Tuban, Antisipasi Kejahatan)
Orang tersebut biasanya menaburkannya di pinggir jaln tempat terjadinya kecelakaan maut.
2. Lempar rokok 'Karuhun' sebelum lewat turunan Nagreg
Menurut penduduk sekitar, Yudi Rustandi, hal ini merupakan kepercayan sejak lama di daerah tersebut.
Bila pengemudi melempar rokok jenis tertentu, misalnya rokok Gudang Garam Merah, ke jalan sebelum melewati turunan Nagreg, maka mereka akan selamat melewati jalan tersebut.
Namun, semakin lama kepercayaan ini hilang seiring dengan berjalannya waktu.
3. Sosok nenek-nenek di turunan Nagreg
Masyarakat sekitar percaya bahwa nenek tersebut bisa jadi salah satu pertanda kalau ada yang kecelakaan.
(BACA JUGA: Waspada Tindak Kejahatan, Lakukan Hal Ini Jika Kaca Dilempar Batu Atau Benda Lain)
"Cerita sopir-sopir yang rem blong itu sama, ada nenek-nenek mengayunkan tangan di pinggir jalan sebelum turunan Pos Tangan," ujar Yudi Rustandi (49), warga Nagreg.
Kata Yudi, biasanya nenek tersebut memperlihatkan dirinya pada sopir yang kendaraannya mengalami rem blong.
4. Bayangan tiba-tiba melintas di tengah jalan
Lokasi ini juga tak jauh dari turunan Nagreg.
Menurut Yudi, bayangan sering kali melintas tiba-tiba seperti orang yang sedang menyeberang.
Kalau pengemudi tidak fokus dan kurang konsentrasi biasanya akan kehilangan fokus dan kaget sehingga dapat membahayakan dirinya serta penumpang.
(BACA JUGA: Suzuki dan Toyota Kerjasama Kembangkan Mobil Elektrik, Karimun Wagon R Jadi Kelinci Percobaannya)
Jadi, terlepas dari hal tersebut, sebaiknya kita lebih meningkatkan konsentrasi saat menyetir, sering mengecek kendaraan yang akan digunakan.
Jika lelah, disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu setelah dua jam berkendara.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR