Otomania.com - Toyota bakal menghadirkan Avanza baru.
Menariknya, Toyota lebih condong untuk membuat konsep baru daripada hanya penyegaran atau sekadar ganti baju.
Perubahan model ini berbeda dari Rush di mana riset TAM menunjukkan, konsumen Rush membutuhkan refreshment eksterior lantaran usia modelnya sudah mencapai 10 tahun.
Sementara Avanza, selain modelnya relatif masih muda, dihadapkan pada banyak kompetitor yang terjun ke segmen Lom MPV.
Masing-masing menonjolkan konsep berbeda dari Avanza.
(BACA JUGA: Sudah Tahu Belum, Mazda Ternyata Punya Kembarannya Suzuki Jimny)
"Kalau dimodif-modif aja, enggaklah. Konsumen pasti menunggu hal-hal baru," ujar Fransiscus Soejopranoto, Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kami lagi riset mendalam. Karena yang lain-lain banyak yang masuk (LMPV)."
"Banyak MPV memakai front wheel drive (penggerak roda depan). Akselerasi awal bagus tapi syarat sebuah MPV yang bisa mengangkut banyak jadi berkurang dibanding rear wheel drive."
"Itu kami pelajari karena penjualannya masih sebanding, Avanza 7.000-an unit sebulan (RWD), yang lain rata-rata 7.000-an unit juga (FWD)," papar Suryo, demikian ia akrab disapa.
Menurutnya, kata kuncinya adalah, kalau diperbarui maka penjualan akan naik, persis pada Toyota Rush.
(BACA JUGA: Pengendara Motor Selamat Dari Maut Berkat Helm, Jadi Pelajaran Hidup Yang Penting)
"Konsumen butuh refreshment. Jadi bukan spek dasar rear atau front, tapi kalau diperbarui maka akan naik," lanjut Suryo.
Suryo mengatakan, Toyota punya konsumen setia yang percaya dengan aftersales service.
Mereka bisa saja bosan dengan modelnya tapi tetap membeli.
"Kami lagi bingung akan ke mana. Kami punya konsumen loyal yang punya believe terhadap aftersales."
"Bosan atau enggak bosan, tapi percaya atau enggak, sampai sekarang masih banyak (pembelinya)," terang Suryo.
(BACA JUGA: Kalah Saing Dengan Pertalite, Apakah Premium Bakal Dihilangkan?)
"Menurut analisis kita, jangan-jangan ada dua segmen yang berbeda. Ada konsumen yang enggak perlu front wheel drive tapi butuh kendaraan fungsional," urainya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR