Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pikir Dua Kali Kalau Mau Mudik Pakai Motor, Ini 3 Risiko yang Mungkin Terjadi

Fedrick Wahyu - Jumat, 8 Juni 2018 | 17:40 WIB
Kementerian Perhubungan tak anjurkan pemudik pakai sepeda motor
Kompas.com
Kementerian Perhubungan tak anjurkan pemudik pakai sepeda motor

Otomania.com - Mudik sudah menjadi tradisi di Indonesia terutama jelang lebaran

Perjalanan mudik pun dilakukan dengan berbagai macam kendaraan dan moda transportasi.

Seperti bus, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, mobil, termasuk motor.

Nah, untuk mudik usahakan tidak pakai motor, karena memakai kendaraan roda dua ini punya risiko yang cukup besar.

Apa saja?

(BACA JUGA: Prediksi Titik Kemacetan Jalan Tol Jakarta-Surabaya, Lewat Pantura Malah Jadi Solusi

Risiko Kecelakaan yang Tinggi

Yup, pemerintah Indonesia maupun produsen sepeda motor sendiri sebenarnya tidak menyarankan mudik menggunakan motor.

Alasan utamanya tentu saja karena faktor keselamatan.

"Pada dasarnya, motor memang bukan kendaraan yang didesain sebagai moda transportasi antar kota," kata Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Sehingga, menurut Jusri, mengendarai motor untuk perjalanan jauh itu sangat berbahaya.

(BACA JUGA: Enggak Masuk Akal, Kendurkan Tali Helm Saat Disuruh Menepi Polisi, Bikers Ini Malah Ditilang Rp 5,8 Juta!)

"Mengendarai motor adalah aktifitas fisik yang berbahaya, berdasarkan fakta dari jumlah kematian atau jumlah kecelakaan yang sering terjadi," sambung Jusri.

Lalu jika melihat dari data kecelakaan tahun lalu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menyebutkan bahwa sebanyak 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.

Melelahkan dan Menguras Tenaga

Perjalanan mudik dengan sepeda motor pastinya sangat melelahkan dan juga menguras tenaga.

(BACA JUGA: Tarif Parkir di Kolong Flyover Jatibaru Jakarta Pusat Sempat Naik Jadi Rp 5.000, Balik Normal Setelah Disidak)

Sebab, perjalanan mudik biasanya ditempuh sampai ratusan kilometer, dengan melintasi berbagai jenis medan.

Belum lagi perjalanan mudik dilakukan pada saat bulan puasa, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Dan juga cuaca yang tidak menentu malah bisa membuat kondisi badan jadi enggak prima.

Bisa-bisa sampai kampung halaman malah sakit.

(BACA JUGA:Kendaraan Roda 3 Tersambar Kereta Api di Cilacap, Ajaib Pengendara Selamat)

Tidak Bisa Membawa Akomodasi Banyak

Alasan ketiga tentu saja karena sepeda motor tidak bisa membawa akomodasi banyak.

Paling hanya membawa barang-barang pribadi saja.

Dan jika memaksa membawa beban banyak dan berlebih, malah bisa membahayakan pengendara dan pengguna jalan lain.

(BACA JUGA: Masuk Musim Mudik, Tol Salatiga-Kartasura Resmi Dibuka Secara Fungsional, Kecepatan Maksimum Cuma 40 Km/jam)

"Contoh pakai kayu tambahan untuk membawa barang di motor itu berbahaya, karena bisa membuat keseimbangan dan handling motor terganggu," pungkas Jusri.

Nah, jadi sudah tahu kan risikonya mudik dengan sepeda motor?

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa