Namun, Arno tidak mempermasalahkan jika ganjil-genap di Jl HR Rasuna Said hanya diterapkan selama Asian Games.
Dia keberatan jika aturan itu diberlakukan seterusnya.
"Boleh kalau untuk sesaat saja, tetapi kalau diberlakukan seterusnya, keberatan. (Sopir berbasis aplikasi) online akan lebih parah lagi. Ini aja empot-empotan kejar setoran," katanya.
Kekhawatiran yang sama dirasakan Sabar (40).
Pengemudi GrabCar itu takut tidak bisa membayar cicilan mobil karena pendapatan berkurang.
"Paling nanti begitu (debt) collector ke rumah, kami enggak bisa bayar. Ya, orang enggak narik," ucap Sabar.
Deni (44) juga merasakan hal yang sama.
Dia tak mungkin mengambil pesanan penumpang dari Jl HR Rasuna Said saat pelat nomor kendaraannya tak sesuai ketentuan.
Sehari-hari, Deni terbiasa menunggu pesanan penumpang di kawasan Rasuna Epicentrum.
"Pasti nanti mikir, kalau enggak sesuai pelat, ya, enggak narik, berkurang penghasilan. Ini pelatnya enggak sesuai, menunggu dulu sampai jam 10.00. Memang orang-orang kerja di atas jam 10.00," tutur pengemudi GoCar tersebut.
(BACA JUGA: Habis Sahur Kok Olahraga Dorong Motor? Jumlahnya 78 Unit Dikawal Polisi Pula)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR