Otomania.com - Bom bunuh diri mengguncang tiga Geraja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Bom tersebut meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya, kemudian GKI di Jl Diponegoro dan GPPS Jl Arjuno.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebutkan, bom yang meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno adalah bom mobil.
Kapolrestabes juga menjelaskan, bom dibawa mobil jenis Toyota Avanza hitam.
(BACA JUGA: Seorang Pelaku Bom Surabaya Masih Berkeliaran, Naik Yamaha Jupiter Z AG 4966 WI)
"Ini merupakan bom mobil," kata Rudi dikutip dari TribunJatim.com.
Menurut informasi yang dihimpun, mobil milik tersangka bom bunuh diri ini masuk ke lobi atau teras gereja.
Mobil yang masuk dengan kecepatan tinggi ini menabrakkan diri ke pintu utama.
Usai menabrak, bom pun meledak dan api membakar lokasi gereja.
Sementara saat ini tim gegana sedang mensetrilisasi halaman GPPS.
Para korban sudah dievakuasi oleh para petugas.
(BACA JUGA: Biar Enggak Kaget, Selain Mati Mendadak Penyakit Honda Stream Masih Ada Lagi)
Namun diperoleh informasi lain dari saksi mata.
Saksi mata Erens A Ratupa petugas keamanan Gereja GPPS mengatakan, ledakan terjadi pukul 7.30 WIB. Ledakan terjadi di halaman parkiran Gereja GPPS.
"Pelaku mengendari mobil Avanza warna putih, mobilnya juga diledakkan," katanya.
Ia menyebutkan, petugas yang menjaga di area depan gereja mengalami luka parah.
Sedangkan jemaat masih belum diketahui jumlah korbannya.
"Satu petugas keamanan luka parah. Sekitar 5 jemaat juga terluka."
"Masih belum diketahui ada yang meninggal apa tidak," katanya.
Ia menjelaskan, ledakan terjadi sebanyak 3 kali.
"Asap hitam langsung mengepul di depan halaman, semua orang panik," pungkasnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com,otomotifnet.gridoto.com,Surya Online |
KOMENTAR